Rabu, 01 Oktober 2014

Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?

Pesta S. Theresia dr Kanak-Kanak Yesus,PrwPujG, Pld-Misi
Yes. 66:10-14
Mzm. 131:1,2,3
Mat. 18:1-5


Yes. 66:10-14

66:10 Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang berkabung karenanya!
66:11 supaya kamu mengisap dan menjadi kenyang dari susu yang menyegarkan kamu, supaya kamu menghirup dan menikmati dari dadanya yang bernas.
66:12 Sebab beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir; kamu akan menyusu, akan digendong, akan dibelai-belai di pangkuan.
66:13 Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah Aku ini akan menghibur kamu; kamu akan dihibur di Yerusalem.
66:14 Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat; maka tangan TUHAN akan nyata kepada hamba-hamba-Nya, dan amarah-Nya kepada musuh-musuh-Nya.

Mat. 18:1-5

18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."


Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?

Saudara terkasih, Bacaan Injil hari ini, benar-benar konkret dan aktual bagi kehidupan kita akhir-akhir ini. Bagaimana lebih banyak orang yang merasa paling hebat, paling baik, dan pada pihak lain orang lain pasti buruk, tidak layak di atasnya, dan memimpinnya. Karut marut pemilu dan perpolitikan saat ini, karena sikap seperti para murid yang berebut siapa yang paling besar. Syarat yang diberikan Tuhan Yesus untuk menjadi yang terbesar ialah berlaku seperti anak kecil.
Anak kecil  itu paham akan keberadaanya, tidak macam-macam, memiliki ketulusan luar biasa, memberikan diri untuk dunia kecilnya, dan yang pasti dia tergantung sepenuhnya pada otoritas dewasa yang ada di sekitarnya. Apakah kita sudah berani bergantung sepenuhnya kepada Tuhan Allah, dalam segala sesuatu? Ungkapan yang lugas dan jelas sebagai prasyarat dari Yesus bagi murid-murid-Nya.
Namun hal ini berkaitan pula dengan misi baru Yesus yang berbeda dengan apa yang diyakini dalam budaya Yahudi saat itu. Anak-anak dan perempuan tidak dianggap, dan tidak termasuk hitungan di dalam masyarakat Yahudi. Anak-anak juga menjadi medan perjuangan Tuhan untuk dikembalikan ke dalam karya keselamatan-Nya. Pemungut cukai, anak-anak, perempuan, pendosa, dan kelompok-kelompok terpinggirkan menjadi sasaran utama Tuhan Yesus untuk dirangkul dan dikembalikan ke dalam kesatuan keselamatan bersama Allah di dalam Kerajaan Surga.
Keadaan yang menganggap anak-anak itu sebagai bagian yang tidak berarti, ketika ada orang dewasa yang mau menerima anak-anak sebagai manusia utuh, di tengah laki-laki dewasa, pengajaran dominan dihadiri laki-laki, tentulah pribadi tersebut sudah mengerti apa yang menjadi tujuan karya keselamatan Yesus yang sama sekali berbeda dengan misi keselamatan Yahudi.BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar