Pw.
S. Ignasius dr Antiokhia, UskMrt (M)
Ef.
1:11-14
Mzm.
34:2-3,4-5,6-7,8-9
Luk.
12:1-7
Ef.
1:11-14
1:11 Aku katakan "di
dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang
dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai
dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya
--
1:12 supaya kami, yang
sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi
kemuliaan-Nya.
1:13 Di dalam Dia kamu juga
-- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu --
di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus,
yang dijanjikan-Nya itu.
1:14 Dan Roh Kudus itu adalah
jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang
menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Luk.
12:1-7
12:1 Sementara itu beribu-ribu
orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus
mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah
terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.
12:2 Tidak ada sesuatu pun
yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi
yang tidak akan diketahui.
12:3 Karena itu apa yang kamu
katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke
telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.
12:4 Aku berkata kepadamu,
hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat
membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
12:5 Aku akan menunjukkan
kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah
membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya
Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!
12:6 Bukankah burung pipit
dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya
yang dilupakan Allah,
12:7 bahkan rambut kepalamu
pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga
dari pada banyak burung pipit.
Bersaksi
dengan Berani
Saudara terkasih, Injil hari ini menyatakan
mengenai perintah Yesus untuk memberikan pewartaan dengan berani. Keberanian
yang tidak boleh dipengaruhi apapun, baik itu jabatan, kemampuan, nama baik,
atau apapun itu. Yesus memberikan perhatian besar agar para murid (di sini kita
pula hingga hari ini), untuk berhati-hati kepada gaya hidup Farisi (ragi).
Beberapa hari kemarin kita telah mendengarkan apa yang dikecam Yesus dari gaya
hidup mereka ini.
Apa yang tertutup tidak terbuka dan apa yang
tersembunyi akan diwartakan, sekali lagi Yesus menyatakan bahwa kehidupan
kemunafikan harus jauh-jauh dari kehidupan
umat beriman. Ketulusan dan keterbukaan sebagai sarana dalam mewujudkan
cinta kasih yang terus menerus.
Saudara terkasih, kita sebagai pengikut Kritus
sering khawatir, takut, dan menyembunyikan identitas kita. Nama baptis saja
disembunyikan, kalau-kalau bisa dikamuflasekan. Serangan, intimidasi, dan
tekanan dari mana-mana membuat kita tidak berani menunjukkan identitas kita.
Banyak paham teologi kita yang berbeda dan bahkan bertolak belakang dengan paham
umum dan kita diam saja. Ketakutan-ketakutan akan dunia membuat kita lalai
dengan apa yang harus kita takuti yaitu DIA yang memberi hidup dan mengambilnya
kembali, bahkan mampu memberikan penghakiman dan hadiah atas kehidupan kita.
Sering orang khawatir dengan represi dan tekanan akan iman kita, justru inilah
kesempatan kita untuk menunjukkan kualitas kita. Saatnya kita memeperlihatkan
kemartiran kita di zaman modern ini. Kemartiran bukan semata menumpahkan darah,
namun dengan setia menjalankan kehidupan iman kita di tengah-tengah serigala
dunia. Konteks zaman bisa mengubah keadaan, bagiamana kesetiaan kita mampu
memberikan keteladanan untuk sesama dan dunia. Kekerasan dan permusuhan menjadi
gaya hidup, kita memberikan cermin belas kasih, pengampunan, dan hidup di dalam
keberagaman, tanpa memperbesar perbedaan yang bisa memicu permusuhan.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar