Sabtu, 25 Oktober 2014

Dosa dan Penderitaan

Sabtu Biasa (H)
Ef. 4:7-16
Mzm. 122:1-2,3-4a, 4b-5
Luk. 13:1-9


Ef. 4:7-16

4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.


Luk. 13:1-9

13:1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
13:2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
13:3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
13:4 Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem?
13:5 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian."
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
13:9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"


Dosa dan Penderitaan

Saudara terkasih, hari ini Gereja mengajak kita merenungkan akibat dari dosa yang kita buat. Tuhan bukan hendak menakut-nakuti kita dengan penderitaan dan hukuman agar kita menjadi baik dan taat kepada rencana dan kehendak-Nya. Tuhan kita bukan Tuhan penghukum dan pembuat ancaman yang menakutkan bagi anak-anak-Nya. Wajar dan logis sekiranya kita membuat kesalahan dan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang kita lakukan. Dosa berkaitan dengan penderitaan, penderitaan karena kita terputus dengan akses dan kasih Allah yang tidak terbatas itu. Kasih yang melimpah telah Allah tawarkan kepada kita, dan kita tidak mampu mengambilnya karena jalan dan sarana untuk menjangkau apa yang di hadapan kita itu telah ternodai dan rusak akibat perbuatan kita.
Penggambaran Yesus mengenai kedosaan dan akibatnya ialah sebuah pohon yang tidak menghasilkan buah. Pohon dalam hal ini ialah pohon ara, dari pohon jenis ini adalah buahnya yang menjadi harapan atau hasil, bukan batang atau daunnya. Ketika pohon yang seharusnya berbuah dan malah sama sekali tidak menghasilkan itu, akan ditebang dan dibuang.

Tuhan Mahakasih itu selalu memberikan kesempatan dan peluang memperbaiki diri melalui pertobatan. Pertobatan yang mampu memperbaiki keadaan relasional kita yang telah  terputus. Kasih Tuhan yang memampukan kita memperbaiki keadaan. Keadaan yang baik menjadikan kita mampu menghasilkan buah dan tidak dibuang ke dalam api yang menyala-nyala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar