Selasa, 14 Oktober 2014

Kritikan dan Kecaman kepada Kaum Farisi (Kita Juga)

Selasa Biasa(H)
Gal. 4:31-5:6
Mzm. 119:41,43, 44, 45, 47, 48
Luk. 11:47-41


Gal. 4:31-5:6

4:31 Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak hamba perempuan, melainkan anak-anak perempuan merdeka.
5:1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
5:2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
5:3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
5:4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
5:5 Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
5:6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.



Luk. 11:47-41

11:37 Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan.
11:38 Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan.
11:39 Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.
11:40 Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam?
11:41 Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.


Kritikan dan Kecaman kepada Kaum Farisi (Kita Juga)

Saudara terkasih, Yesus mengecam apa yang dilakukan oleh Farisi dan Pemuka-Pemuka Jemaat, kali ini yang menjadi kritikan ialah tradisi yang diada-adakan dan cara hidup keagamaan mereka. Ketika Yesus diundang makan, dan tidak mencuci tangannya, mereka berkasak-kusuk, memang tidak ada pernyataan verbal, namun rupanya Yesus tahu dan menyatakan dengan keras dan langsung. Cuci tangan bukan tradisi dari Hukum Taurat, namun tradisi nenek moyang, terutama Farisi.
Kehidupan beragama yang menuntut bagian lahiriah, namun melupakan hal yang bersifat hakiki dan mendalam dalam kehidupan beragama mereka. Persoalan persepuluhan yang getol dalam pembicaraan, namun sering berlaku tidak adil, Yesus memberikan gambaran tindakan demikian sama juga dengan kuburan, di mana bagian luarnya indah dan bersih, di dalamnya pastilah berisi jenazah, dan maaf bangkai.
Saudara terkasih, hari-hari ini kita disuguhi kuburan-kuburan yang sedang bangkit. Bagaimana pejabat kita yang jelas-jelas korup, merugikan keuangan negara yang itu adalah hak rakyat, masih saja berteriak-teriak sebagai pembela rakyat. Jelas-jelas tidak pernah hadir saat sidang, atau sidang sambil tidur, namun saat wawancara dengan televisi kita saksikan berapi-api mengatakan demi rakyat. Kita sering pula menggunakan nama Tuhan dan ayat-ayat Kitab Suci, Sabda Tuhan, namun menggunakannya untuk kesenangan diri, kepuasan diri sendiri dan kelompok. Kecaman Yesus pada bacaan hari ini berlaku juga bagi kita hingga detik ini, apa yang kita lakukan apakah sudah sesuai antara perbuatan dan perkataan, antara hati dan perilaku? BD.eLeSHa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar