Kamis, 02 Oktober 2014

Ada malaikat mereka di sorga

Pw. Para Malaikat Pelindung (P)
Kel.23:20-23
Mzm 91:1-2,3-4,5-6,10-11
Mat.18:1-5,10


23:20 "Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
23:21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.
23:22 Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.
23:23 Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.
18:1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
18:2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
18:4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
18:5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga


Ada malaikat mereka di sorga

Saudara terkasih, Malaikat dalam alkitab berarti pesuruh Allah. Kata yang berasal dari bahasa Ibrani mal’akh, dan bahasa Yunani angelos, secara etimologis dan pengertia berartipesuruh Allah, yang mengenal-Nya muka dengan muka, karena itu mempunyai kelebihan dibandingkan manusia. Malaikat tentu adalah makhluk yang diperlengkapi dengan kehendak bebas pula. Bacaan hari ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah menganugerahkan kepada kita dengan Malaikat  Pelindung.
Saudara terkasih, tentu kita pernah mengalami peristiwa yang sangat luar biasa, sangat tidak bisa dinalar dengan rasio kita, namun terjadi. Siapa yang menggerakkan itu, kalau bukan Allah melalui malaikat-Nya?
Ilustrasi yang mungkin bisa membantu semakin mengenal Malaikat Pelindung, suatu hari, suami-istri sedang berdiskusi dengan penuh kebingungan dan kecemasan, karena anak lelakinya yang masih berusia 6 tahun harus menjalani operasi yang sangat mahal. Bagi mereka seolah tidak ada harapan. Sally anak sulungnya berusia 8 tahun mendengarkan apa yang menjadi bahan keprihatinan orang tuanya. Berurai air mata, ia menyelinap ke kamar dan mengoyang-goyangkan celengan babi-nya, dan keluarlah seluruh tabungannya selama ini. Tanpa tahu yang terjadi, dia tahunya obat ada di apotik. Diayunkanya kakinya yang mungil ke sana, dan apoteker sedang sibuk berbicara dengan orang lain. Sekian lama, masih saja perlakuan yang sama, ia kemudian menggesekkan sepatunya dengan agak keras ke lantai, dan tidak ada perhatian sama sekali.  Akhirnya, uang receh yang ada di genggamannya diketukkan ke etalase kaca, dan berhasil menggugah perhatian apoteker, “Nak ada apa, aku sedang berbicara dengan saudaraku.” “Adikku sakit keras dan perlu obat,” rengeknya sambil menangis.
“Sayang, kamu punya uang berapa?” tanya laki-laki berpakaian rapi. “Ini semua tabunganku,” sambil diserahkannya ke telapak tangan besar di hadapannya. “Okey uangmu pas untuk kesembuhan adikmu. Sekarang antar aku mengenal adikmu,” ajaknya penuh kasih. Pria berpakaian rapi itu ternyata dokter ahli bedah ahli yang berkompeten terhadap sakit adik Sally. Adik Sally setelah menjalani pengobatan yang panjang dan lama, operasi besar yang membutuhkan dana tidak sedikit tersebut pulang ke rumah dan sembuh. Uang di dalam celengan babi itu menyembuhkan sakit adik Sally yang harus mengeluarkan dana besar, yang sangat tidak sebanding dengan apa yang dimiliki Sally. Apa yang terjadi dalam peristiwa tadi ialah karya Allah , melalui malaikat-Nya. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar