Minggu, 05 Oktober 2014

Aku menantikan buah anggur yang baik, mengapa hanya buah asam yang dihasilkan?

Minggu Biasa XXVII
Yes. 5:1-7
Mzm. 80:9,12,13-14,15-16,19-20
Fil. 4:6-9
Mat. 21:33-43


Yes. 5:1-7

5:1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
5:5 Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;
5:6 Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.
5:7 Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.


Fil. 4:6-9

4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu


Mat. 21:33-43

21:33 "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
21:34 Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
21:35 Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
21:36 Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
21:39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
21:40 Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
21:41 Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
21:42 Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu


Aku menantikan buah anggur yang baik, mengapa hanya buah asam yang dihasilkan?

Saudara terkasih, Yesus pada hari ini menyatakan perumpamaan mengenai kebun anggur sebagai gambaran kehidupan kita. Hamba pekerja adalah para nabi, dan para penggarap ialah orang Yahudi atau Israel yang memiliki status sebagai umat pilihan. Apa yang dilakukan oleh penggarap itu ialah membunuh para hamba, dan ketika Allah Bapa berinisiatif untuk mengirimkan Putera-Nya yang akan disegani, namun apa yang terjadi justru dibunuh di luar kebun anggur itu. Gambaran mengenai penyerahan kebun anggur kepada pihak lain, dalam hal ini Gereja, pembakaran dan penghancuran Yerusalem oleh Romawi, menjadi pusat Yesus kepada para penentangnya. Penentangnya paling kuat berasal dari Yerusalem dan dinyatakan mereka datang kepada Yesus. Datang berarti mereka memang siap untuk menentang ajaran Yesus secara terang-terangan dan sudah tidak memakai basa-basi lagi.
Saudara terkasih, ketika ladang anggur itu tidak dirawat, bahkan pekerjanya dianiaya, apa yang akan terjadi? Kebun itu akan dipenuhi semak, tidak menghasilkan sebagaimana seharusnya. Bangsa kita juga sedang menghadapi hal yang sama, apa yang baik, apa yang merupakan harapan perubahan dimusuhi, dihujat, dicaci maki, dihalang-halangi kebaikannya. Anggur baik tidak akan bisa diperoleh dari pohon yang tidak disiangi, anggur yang ada adalah anggur asam. Kita tidak perlu heran kalau apa bangsa ini hanya menghasilkan kekacauan, minim prestasi, dan berkutat dari satu persoalan ke masalah lainnya. Pekerjanya tidak bisa bekerja optimal karena selalu mendapat gangguan, rongrongan, dan ancaman yang berasal dari kuasa jahat.
Saudara terkasih, namun Tuhan Allah selalu hadir untuk membantu dan menguatkan kita umat beriman. Kita tidak perlu berkecil hati, namun memperbesar pengharapan bahwa kejahatan pasti akan dikalahkan.

Pengharapan tersebut telah nyata dalam surat Filipi, bagaimana Tuhan Allah menghendaki kita berdoa dan mengucap syukur kepada-Nya. Dia akan selalu mendengarkan dan berbuat bagi kita. Damai sejahtera Allah akan memberikan kepada kita anggur manis dan segar bukan anggur asam. Menjauhkan diri dari apa yang memisahkan kita dari kehadiran yang Ilahi, menjadi sarana memurnikan hidup kita. Kita baik akan memberikan kebaikan sekeliling kita, dan menjadi kebaikan semakin banyak orang. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar