Sabtu, 18 Oktober 2014

100 % Katolik 100% Indonesia

Hari Minggu Biasa XXIX (H)
Yes. 45:1.4-6
Mzm. 96:1.3, 4-5, 7-8, 9-10ac
1 Tes. 1:1-5b
Mat. 22:15-21



Yes. 45:1.4-6

45:1 Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:
45:4 Oleh karena hamba-Ku Yakub dan Israel, pilihan-Ku, maka Aku memanggil engkau dengan namamu, menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku.
45:5 Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,
45:6 supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain


1 Tes. 1:1-5b

1:1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.
1:2 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami.
1:3 Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.
1:4 Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu.
1:5 Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.


Mat. 22:15-21

22:15 Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
22:16 Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
22:17 Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
22:18 Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
22:19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
22:20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.


100 % Katolik 100% Indonesia

Saudara terkasih, berbahagialah kita menjadi orang Katolik Indonesia, memiliki seorang tokoh besar Gereja dan tokoh perjuangan bangsa, Mgr. Soegijo, beliau menyatakan menjadi umat Gereja Katolik di Indonesia harus 100% Katolik dan 100% Indonesia. Apa artinya? Artinya adalah menjadi orang Katolik di Indonesia harus sepenuhnya menjadi warga negara Indonesia. Tidak bisa dipisahkan antara sebagai warga Gereja dan warga negara. Pernyataan Mgr. Soegijo ini merupakan kontekstualisasi dari sabda Tuhan yang menyatakan berikanlah apa yang menjadi hal kaisar dan berikanlah kepada Allah apa yang menjadi hak Allah.
Saudara terkasih, perintah yang sangat tepat bagi bangsa yang sedang membangun, dan menghadapi banyak persoalan seperti bangsa kita. Orang Katolik harus menjadi terang dan garam dunia. Terang dan garam berarti berani menyatakan tidak, akan kejahatan dan iya di dalam kebaikan. Kejahatan yang merajalela perlu ketegasan untuk menolaknya. Hati-hati, karena kuasa jahat saat ini berkamuflase dengan indahnya, sehingga manusia terlena dan tidak sadar akan godaan karya mereka. Mereka menggoda manusia dengan sangat halus, bahkan kebaikan kalau manusia terlena bisa dimanfaatkan untuk berbuat keburukan.
Kepura-puraan, kemunafikan, dan kesombongan membuat orang terlena dan jatuh pada kekuasaan rroh jahat. Manusia sekarang bukan lagi digoda oleh setan, namun manusia justru yang mencari setan untuk bekerjasama. Kerjasama dalam kejahatan dan konspirasi jahat telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Sikap tidak peduli akan sesama, pemerasan, mengedepankan kekuasaan atas pihak yang lemah merupakan fenomena yang sangat biasa.BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar