Selasa, 07 Oktober 2014

Maria dan Marta, suatu Pengabdian

Pw. SP. Maria Ratu Rosario (P)
Gal. 1:13-24
Mzm. 139:1-3,13-14ab, 14c-15
Luk.10-38-42


Gal. 1:13-24

1:13 Sebab kamu telah mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya.
1:14 Dan di dalam agama Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.
1:15 Tetapi waktu Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
1:16 berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, maka sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
1:17 juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.
1:18 Lalu, tiga tahun kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya.
1:19 Tetapi aku tidak melihat seorang pun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
1:20 Di hadapan Allah kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta.
1:21 Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia.
1:22 Tetapi rupaku tetap tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.
1:23 Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.
1:24 Dan mereka memuliakan Allah karena aku.

Luk.10-38-42

10:38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
10:41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."


Maria dan Marta

Saudara terkasih, Tuhan pada bacaan hari ini menggambarkan, apa yang perlu dilakukan seorang murid ketika Gurunya datang. Konteks budaya saat itu kadatangan guru untuk memberikan wejangan dan dalam hali ini Sabda Tuhan, para murid duduk di dekat kaki Gurunya. Pilihan Maria yang tepat dengan duduk dan mendengarkan apa yang dikatakan dan Sabda Tuhan, sebagai pilihan luar biasa cerdas dan benarnya.
Marta merupakan gambaran manusia yang selalu sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Melayani dalam arti harafiah, menyediakan ini itu, namun itu lepas dari konsep kemuridan bersama Sang Guru. Marta lalai, bahwa Yesus datang bukan untuk dilayani namun melayani, dan Marta lupa itu dan malah terlalu sibuk untuk melakukan aktivitas yang melupakan kebersamaan bersama Yesus.
Saudara terkasih, pilihan Maria dan Marta ialah gambaran kita dalam hidup sehari-hari. Bagaimana kita terlalu sibuk dengan aktivitas kita, 24 jam penuh kita hilir mudik, ke sana ke mari, menjalankan segala kegiatan, melakukan apapun yang menghabiskan energi. Saat hendak beristirahat mengeluh kepada Tuhan, aduh Tuhan capek banget????!!?? Ini merupakan ungkapan nurani manusiawi kita yang hendak datang kepada Tuhan, namun kemanusiaan kita menghalangi dan memilih kepada kesenangan diri. Kesenangan yang melakukan apapun itu, mengerjakan semuanya, dan ketika ada jarak dengan Tuhan, melakukan apa yang tidak sesuai dengan rencana dan Jalan Tuhan, menjadikan kita capek, letih, dan bermuara kepada keluhan.BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar