Pw.
SP. Maria Ratu Rosario (P)
Gal.
1:13-24
Mzm.
139:1-3,13-14ab, 14c-15
Luk.10-38-42
Gal.
1:13-24
1:13 Sebab kamu telah
mendengar tentang hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya
jemaat Allah dan berusaha membinasakannya.
1:14 Dan di dalam agama
Yahudi aku jauh lebih maju dari banyak teman yang sebaya dengan aku di antara
bangsaku, sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek
moyangku.
1:15 Tetapi waktu Ia, yang
telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih
karunia-Nya,
1:16 berkenan menyatakan
Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa
bukan Yahudi, maka sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia;
1:17 juga aku tidak pergi ke
Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku
berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.
1:18 Lalu, tiga tahun
kemudian, aku pergi ke Yerusalem untuk mengunjungi Kefas, dan aku menumpang
lima belas hari di rumahnya.
1:19 Tetapi aku tidak melihat
seorang pun dari rasul-rasul yang lain, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.
1:20 Di hadapan Allah
kutegaskan: apa yang kutuliskan kepadamu ini benar, aku tidak berdusta.
1:21 Kemudian aku pergi ke
daerah-daerah Siria dan Kilikia.
1:22 Tetapi rupaku tetap
tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.
1:23 Mereka hanya mendengar,
bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka, sekarang memberitakan iman, yang pernah
hendak dibinasakannya.
1:24 Dan mereka memuliakan
Allah karena aku.
Luk.10-38-42
10:38 Ketika Yesus dan
murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang
perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
10:39 Perempuan itu mempunyai
seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus
mendengarkan perkataan-Nya,
10:40 sedang Marta sibuk
sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau
peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia
membantu aku."
10:41 Tetapi Tuhan
menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan
banyak perkara,
10:42 tetapi hanya satu saja
yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil
dari padanya."
Maria
dan Marta
Saudara terkasih, Tuhan pada bacaan hari ini
menggambarkan, apa yang perlu dilakukan seorang murid ketika Gurunya datang.
Konteks budaya saat itu kadatangan guru untuk memberikan wejangan dan dalam
hali ini Sabda Tuhan, para murid duduk di dekat kaki Gurunya. Pilihan Maria
yang tepat dengan duduk dan mendengarkan apa yang dikatakan dan Sabda Tuhan,
sebagai pilihan luar biasa cerdas dan benarnya.
Marta merupakan gambaran manusia yang selalu sibuk
dengan aktivitasnya sendiri. Melayani dalam arti harafiah, menyediakan ini itu,
namun itu lepas dari konsep kemuridan bersama Sang Guru. Marta lalai, bahwa
Yesus datang bukan untuk dilayani namun melayani, dan Marta lupa itu dan malah
terlalu sibuk untuk melakukan aktivitas yang melupakan kebersamaan bersama
Yesus.
Saudara terkasih, pilihan Maria dan Marta ialah
gambaran kita dalam hidup sehari-hari. Bagaimana kita terlalu sibuk dengan
aktivitas kita, 24 jam penuh kita hilir mudik, ke sana ke mari, menjalankan segala
kegiatan, melakukan apapun yang menghabiskan energi. Saat hendak beristirahat
mengeluh kepada Tuhan, aduh Tuhan capek banget????!!?? Ini merupakan ungkapan
nurani manusiawi kita yang hendak datang kepada Tuhan, namun kemanusiaan kita
menghalangi dan memilih kepada kesenangan diri. Kesenangan yang melakukan apapun
itu, mengerjakan semuanya, dan ketika ada jarak dengan Tuhan, melakukan apa
yang tidak sesuai dengan rencana dan Jalan Tuhan, menjadikan kita capek, letih,
dan bermuara kepada keluhan.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar