Pw.
S. Alfonsus Maria de Liguori, Usk PujG (P)
Kel.
40:16-21,34-38
Mzm.
84:3,4,5-6a,8a,11
Mat.
13:47-53
Kel.
40:16-21,34-38
40:16 Dan Musa
melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya,
demikianlah dilakukannya.
40:17 Dan
terjadilah dalam bulan yang pertama tahun yang kedua, pada tanggal satu bulan
itu, maka didirikanlah Kemah Suci.
40:18 Musa
mendirikan Kemah Suci itu, dipasangnyalah alas-alasnya, ditaruhnya
papan-papannya, dipasangnya kayu-kayu lintangnya dan didirikannya
tiang-tiangnya.
40:19
Dikembangkannyalah atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan diletakkannyalah
tudung kemah di atasnya -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:20
Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah
kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut
itu.
40:21
Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir penudung
dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah -- seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:34 Lalu awan
itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,
40:35 sehingga
Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah
itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
40:36 Apabila
awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap
tempat mereka berkemah.
40:37 Tetapi jika
awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
40:38 Sebab awan
TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api
di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka
berkemah.
Mat.
13:47-53
13:47
"Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di
laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
13:48
Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan
mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka
buang.
13:49
Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan
orang jahat dari orang benar,
13:50
lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat
ratapan dan kertakan gigi.
13:51
Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami
mengerti."
13:52
Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang
menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang
mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
13:53
Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi
dari situ
Serahkanlah Dirimu!
Saudara terkasih, Bunda Gereja hari ini mengajak
kita merenungkan pengalaman iman Santo Alfonsus de Liguori. Cukup menarik
pengalaman iman dan panggilannya dengan Ignasius dari Loyola kemarin. Pengalaman
kekalahan atas kehebatannya yang membawanya kepada jalan Tuhan. Panggilan Tuhan
memang misteri dan tidak terduga, bagaimana menjawab “YA” atas panggilan Tuhan
itu yang utama.
Alfonsus lahir dari keluarga militer, tidak heran
ia didik ala militer, disiplin, keras dengan salah satu didikan adalah dalam
seminggu, satu malam ia tidur di lantai, didikan agar tidak manja. Dan ia
menjadi prbadi yang benar-benar baik dan sukses dalam sekolah hukum. Usai 16
tahun ia sudah menjadi doktor hukum yang sangat cerdas.
Ia menekuni karir sebagai pengacara yang
gilang-gemilang, kasus demi kasus hukum ia menangkan. Dengan demikian mudah ia
menjadi tenar dan terkenal atas kecerdasan dan kepiawaiannya. Suatu hari ia
gagal karena teledor kecil yang menjadi senjata pihak lawan. Ia benar-benar
hancur dan terpuruk.
Dalam keadaan tidak enak makan dan tidur itu, ia
memperoleh ketenangan setelah berdoa di depan tabernakel. Ia mendengar serahkanlah dirimu kepada-Ku. Ia memutuskan
menjadi hidup membiara. Orang tuanya jelas kecewa. Biarapun awalnya keberatan
karena kesehatan. Namun uskup memberikan izin. Dan ia menjadi calon imam yang
tekun dan cerdas. Usai ditahbiskan umat sangat senang karena kotbahnya yang
menarik dan mendalam. Alfonsus juga disenangi sebagai bapa pengakuan.
Saudara terkasih, dalam bacaan Injil hari ini Yesus
mengajarkan mengenai Kerajaan Surga. Kerajaan Surga adalah prioritas dan
mengalahkan apapun di dunia. semua dibuang demi mendapatkan Kerajaan Surga.
Alfonsus mengajarkan kepada kita. Ia meninggalkan keluarga, karir, dan masa
depan sebaga pengacara demi mengikuti panggilan Tuhan.
Meninggalkan diri sendiri dengan segala keinginan,
kerinduan, dan kehendak pribadi demi mengikuti rancangan, kehendak, dan
panggilan Tuhan untuk sepenuhnya dalam jalan Tuhan. Pemurnian terus menerus,
mengandalkan Tuhan semata, bukan kemampuan, atau upaya dan capaian pribadi. Di dalam
Tuhanlah manusia seutuhnya bisa hidup
dan berkembang. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar