Kamis, 01 Agustus 2019

Serahkanlah Dirimu!


Pw. S. Alfonsus Maria de Liguori, Usk PujG (P)
Kel. 40:16-21,34-38
Mzm. 84:3,4,5-6a,8a,11
Mat. 13:47-53





Kel. 40:16-21,34-38

40:16 Dan Musa melakukan semuanya itu tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah dilakukannya.
40:17 Dan terjadilah dalam bulan yang pertama tahun yang kedua, pada tanggal satu bulan itu, maka didirikanlah Kemah Suci.
40:18 Musa mendirikan Kemah Suci itu, dipasangnyalah alas-alasnya, ditaruhnya papan-papannya, dipasangnya kayu-kayu lintangnya dan didirikannya tiang-tiangnya.
40:19 Dikembangkannyalah atap kemah yang menudungi Kemah Suci dan diletakkannyalah tudung kemah di atasnya -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:20 Diambilnyalah loh hukum Allah dan ditaruhnya ke dalam tabut, dikenakannyalah kayu pengusung pada tabut itu dan diletakkannya tutup pendamaian di atas tabut itu.
40:21 Dibawanyalah tabut itu ke dalam Kemah Suci, digantungkannyalah tabir penudung dan dipasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah -- seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
40:34 Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,
40:35 sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
40:36 Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah.
40:37 Tetapi jika awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
40:38 Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.



Mat. 13:47-53

13:47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
13:48 Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
13:53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ




Serahkanlah Dirimu!

Saudara terkasih, Bunda Gereja hari ini mengajak kita merenungkan pengalaman iman Santo Alfonsus de Liguori. Cukup menarik pengalaman iman dan panggilannya dengan Ignasius dari Loyola kemarin. Pengalaman kekalahan atas kehebatannya yang membawanya kepada jalan Tuhan. Panggilan Tuhan memang misteri dan tidak terduga, bagaimana menjawab “YA” atas panggilan Tuhan itu yang utama.
Alfonsus lahir dari keluarga militer, tidak heran ia didik ala militer, disiplin, keras dengan salah satu didikan adalah dalam seminggu, satu malam ia tidur di lantai, didikan agar tidak manja. Dan ia menjadi prbadi yang benar-benar baik dan sukses dalam sekolah hukum. Usai 16 tahun ia sudah menjadi doktor hukum yang sangat cerdas.
Ia menekuni karir sebagai pengacara yang gilang-gemilang, kasus demi kasus hukum ia menangkan. Dengan demikian mudah ia menjadi tenar dan terkenal atas kecerdasan dan kepiawaiannya. Suatu hari ia gagal karena teledor kecil yang menjadi senjata pihak lawan. Ia benar-benar hancur dan terpuruk.
Dalam keadaan tidak enak makan dan tidur itu, ia memperoleh ketenangan setelah berdoa di depan tabernakel. Ia mendengar serahkanlah dirimu kepada-Ku. Ia memutuskan menjadi hidup membiara. Orang tuanya jelas kecewa. Biarapun awalnya keberatan karena kesehatan. Namun uskup memberikan izin. Dan ia menjadi calon imam yang tekun dan cerdas. Usai ditahbiskan umat sangat senang karena kotbahnya yang menarik dan mendalam. Alfonsus juga disenangi sebagai bapa pengakuan.
Saudara terkasih, dalam bacaan Injil hari ini Yesus mengajarkan mengenai Kerajaan Surga. Kerajaan Surga adalah prioritas dan mengalahkan apapun di dunia. semua dibuang demi mendapatkan Kerajaan Surga. Alfonsus mengajarkan kepada kita. Ia meninggalkan keluarga, karir, dan masa depan sebaga pengacara demi mengikuti panggilan Tuhan.
Meninggalkan diri sendiri dengan segala keinginan, kerinduan, dan kehendak pribadi demi mengikuti rancangan, kehendak, dan panggilan Tuhan untuk sepenuhnya dalam jalan Tuhan. Pemurnian terus menerus, mengandalkan Tuhan semata, bukan kemampuan, atau upaya dan capaian pribadi. Di dalam Tuhanlah manusia seutuhnya bisa hidup  dan berkembang. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar