Pesta. S
Bartolomeus, Ras (M)
Wah.
21:9-14
Mzm. 145:10-11,12-13ab,17-18
Yoh.
1:45-51
Wah.
21:9-14
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang
ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia
berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu
pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang
besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem,
turun dari sorga, dari Allah.
21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama
seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti
kristal.
21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua
belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di
atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:13 Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah
utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di
sebelah barat tiga pintu gerbang.
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di
atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
Yoh.
1:45-51
1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya:
"Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan
oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
1:46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik
datang dari Nazaret?"
1:47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus
melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat,
inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal
aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku
telah melihat engkau di bawah pohon ara."
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah,
Engkau Raja orang Israel!"
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu:
Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat
hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan
malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Santo
Bartolomeus, Rasul
Bartolomeus
berarti ‘Anak Tolmai’. Ada semacam keragu–raguan tentang nama rasul ini; apakah
itu nama sesungguhnya dari rasul Bartolomeus, ataukah sekedar dipakai sebagai
nama tambahan untuk menunjukkan bahwa dia adalah anak Tolmai. Rasul Yohanes
dalam Injilnya tidak mengatakan apa–apa tentang rasul yang disebut Bartolomeus
itu. Yohanes hanya menulis tentang seseorang yang dinamakan Natanael, sahabat
karib Filipus yang kemudian mengikuti Yesus (Yoh 1: 45–51). Atas dasar ini, banyak
sejarahwan dan ahli Kitab Suci menyimpulkan bahwa kedua nama itu, Bartolomeus
dan Natanael, menunjuk pada orang yang sama. Kemungkinan Bartolomeus pun adalah
sahabat karib Yohanes.
Dalam perjanjian baru, nama
Bartolomeus ditemukan pada ketiga Injil Sinoptik: Matius 10:3, Markus 3:18 dan
Lukas 6:14, dan didalam Kisah Para Rasul 1:13. Ia bukanlah seorang nelayan
seperti empat rasul lainnya: Andreas, Yohanes, Simon dan Filipus, yang berasal
dari Betsaida dan dikenal sebagai nelayan tasik Genesareth. Ia seorang petani,
karena berasal dari Kana, sebuah kampung yang cukup jauh dari tasik Genesareth.
Lagipula nama ayahnya ‘Tolmai’ berarti ‘petani’. Dua alasan itu diperkuat lagi
oleh peristiwa pertemuannya dengan Filipus di kebunnya dibawah pohon ara (Yoh
1:45–51).
Yohanes dalam injilnya
menggambarkan Bartolomeus sebagai seorang yang jujur dan tulus, bahkan oleh
Yesus dia disebut ‘Orang Israel sejati’, yang kemudian menjadi murid setiawan
Yesus. Pada peristiwa penampakan Yesus kepada 7 orang rasulNya di tepi danau
Tiberias, Natanael juga hadir menyaksikan peristiwa itu. Pada hari Pentekosta,
oleh kekuatan Roh Kudus, Bartolomeus menjadi salah satu pendekar Gereja yang
mewartakan Injil ke berbagai tempat.
Eusebius, sejarahwan Gereja dari
Kaesarea (260–340), dalam bukunya ‘Historia Ecclesiastica’, menceritakan bahwa
Bartolomeus menjadi pewarta Injil Kristus dibelahan dunia timur. Santo
Hieronimus (340–420), pelanjut karya Eusebius, mengisahkan bahwa Pantaenus
Aleksandria, ketika mewartakan Injil di India pada awal abad ketiga, menemukan
bukti–bukti kuat tentang karya misioner rasul Bartolomeu. Kepada Pantaenus,
orang–orang India menunjukkan satu salinan Injil Mateus yang ditulis dalam
bahasa Ibrani untuk membuktikan bahwa mereka (orang–orang India) telah diajar
oleh Bartolomeus kira–kira satu setengah abad yang lalu. Hieronimus selanjutnya
menjelaskan bahwa Pantaenus kemudian membawa salinan Injil Mateus itu ke
Aleksandria.
Catatan–catatan Gereja lainnya
tentang periode ini berbicara tentang Bartolomeus yang mewartakan Injil di
Hierapolis, Asia Kecil. Di sana Bartolomeus berkarya bersama–sama dengan
Filipus. Sepeninggal Filipus dan pembebasannya dari penjara, Bartolomeus
mewartakan Injil di provinsi Likaonia, Asia Kecil.
Bangsa Armenia pun menyebut
Bartolomeus sebagai rasul mereka. Mereka mengatakan bahwa Bartolomeus–lah orang
yang pertama yang menobatkan mereka hingga mati sebagai martir Kristus di
Albanopolis, tepi Laut Kaspia, pada masa pemerintahan Astyages, Raja Armenia.
Selain berkarya diantara orang–orang Armenia, Bartolomeus juga berkarya di
Mesopotamia, Mosul (Kurdi, Irak), Babilonia, Kaldea, Arab dan Persia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar