KAMIS
DALAM OKTAF PASKAH (P)
Kis.
3:11-26
Mzm.
8:21,5,6-7,8-9
Luk.
24:13-48
Kis.
3:11-26
3:11 Karena orang itu tetap
mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan
itu datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.
3:12 Petrus melihat orang
banyak itu lalu berkata: "Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang
kejadian itu dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini
berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?
3:13 Allah Abraham, Ishak dan
Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan Hamba-Nya, yaitu Yesus yang
kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat, bahwa
Ia harus dilepaskan.
3:14 Tetapi kamu telah
menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang pembunuh sebagai
hadiahmu.
3:15 Demikianlah Ia, Pemimpin
kepada hidup, telah kamu bunuh, tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari
antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.
3:16 Dan karena kepercayaan
dalam Nama Yesus, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu
kenal ini; dan kepercayaan itu telah memberi kesembuhan kepada orang ini di
depan kamu semua.
3:17 Hai saudara-saudara, aku
tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua
pemimpin kamu.
3:18 Tetapi dengan jalan
demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan
perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.
3:19 Karena itu sadarlah dan
bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,
3:20 agar Tuhan mendatangkan
waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai
Kristus.
3:21 Kristus itu harus
tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang
difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.
3:22 Bukankah telah dikatakan
Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara
saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang
akan dikatakannya kepadamu.
3:23 Dan akan terjadi, bahwa
semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita.
3:24 Dan semua nabi yang
pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang
zaman ini.
3:25 Kamulah yang mewarisi
nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan
Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh
keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati.
3:26 Dan bagi kamulah
pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya
Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala
kejahatanmu."
Luk.
24:13-48
24:35 Lalu kedua orang itu
pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka
mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
24:36 Dan sementara mereka
bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!"
24:37 Mereka terkejut dan
takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.
24:38 Akan tetapi Ia berkata
kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul
keragu-raguan di dalam hati kamu?
24:39 Lihatlah tangan-Ku dan
kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada
daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
24:40 Sambil berkata
demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.
24:41 Dan ketika mereka belum
percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka:
"Adakah padamu makanan di sini?"
24:42 Lalu mereka memberikan
kepada-Nya sepotong ikan goreng.
24:43 Ia mengambilnya dan
memakannya di depan mata mereka.
24:44 Ia berkata kepada
mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku
masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada
tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab
Mazmur."
24:45 Lalu Ia membuka pikiran
mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
24:46 Kata-Nya kepada mereka:
"Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara
orang mati pada hari yang ketiga,
24:47 dan lagi: dalam
nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan
kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
24:48 Kamu adalah saksi dari
semuanya ini
Tuhan
Hadir dalam Bahasa Manusia
Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda
Gereja merenungkan peristiwa kebangkitan. Masih dengan nada yang sama, bahwa
Tuhan hadir untuk memperkenalkan kebangkitan-Nya dan para murid masih gamang
antara takut, cemas, gamang, dan kagum serta girang sekaligus. Hal yang wajar
sehingga mereka menjadi salah mengenal dan jadi kacau dalam benak mereka.
Tuhan yang hadir dengan salam sejahtera-Nya itu
ditanggapi cukup berbeda. Ada di antara mereka yang mengira hantu, padahal dua
rekan dari Emaus sedang memperbincangkan hal yang sama. Dalam hal ini, kondisi
ketakutan, kaget, dan tidak menyangka sama sekali apa yang telah terjadi
sebelumnya, di mana Yesus disiksa, wafat, dan itu membuat mereka kaget bukan
alang kepalang. Kondisi bak anak ayam kehilangan induk. Dikejar-kejar penguasa
setempat sebagai biang onar. Khabar yang mengatakan soal pencurian jenazah
jelas membebani mereka.
Situasi yang seenuhnya belum mereka terima, baik
secara nalar ataupun rohani. Pemahaman mereka soal kebangkitan masih jauh dari
memadai. Cara kematian Yesus sungguh tragis, itu mengguncang mereka. Ditambahi salah
satu rekannya bunuh diri lagi. Hal-hal yang sangat menyesakan.
Namun Tuhan hadir untuk memperkenalkan diri lagi, mengajar
mereka kembali dalam wujud yang berbeda. Satu hal yang oatut kita renungkan
dalam-dalam. Tuhan hadir dalam bahasa manusia. Bagaimana IA Yang Mulia itu
hadir dalam pemahaman manusia, makan ikan goreng, memperlihatkan luka-luka-Nya.
Kita bisa membayangkan, bagaimana para murid tidak akan paham, jika Tuhan
menjelaskan dengan bahasa surga bukan?
Kita pun sering mengalami hal yang sama. Tuhan
hadir dalam diri sesama kita, bahasa manusia untuk menyapa kita, memperbaiki
keadaan kita. Tuhan tidak hadir dalam rupa mukjizat yang berbahasa yang tidak
kita kenal. Tuhan hadir dalam apa yang kita mampu ketahui.
Tugas para rasul dan kemudian juga menjadi tugas
kita adalah, kita menjadi saksi
kebangkitan. Saksi atas Kristus yang mulia. Apa yang kita katakan,
nyatakan, dan wartakan dengan bahasa manusia sehari-hari, perilaku manusiawi,
bukan bahasa tinggi yang malah membuat
orang lain tidak paham. Melakukan aktivitas seturut kehendak Tuhan, bukan apa
yang tidak dikenal sesama kita. Selama masih di dunia, pergunakan dunia sebagai
kesaksian itu. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar