Senin, 15 April 2019

Kenalilah dari Kinerjanya!


Jumat Pekan V Prapaskah (U)
Yer. 20:10-13
Mzm. 18:2-3a,3bc-4.5-6,7
Yoh. 10:31-42



Yer. 20:10-13

20:10 Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
20:11 Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!
20:12 Ya TUHAN semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
20:13 Menyanyilah untuk TUHAN, pujilah TUHAN! Sebab ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.


Yoh. 10:31-42

10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah -- sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan --,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
10:39 Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka.
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar."
10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.




Kenalilah dari Kinerjanya!

Saudara terkasih, hari ini  kita bersama Bunda Gereja merenungkan mengenai Jati Diri dan  pengenalan akan Yesus. Mengenal orang akan bisa dimulai dari pekerjaan-pekerjaannya. Di banyak daerah sering orang dipanggil dan dikenal dari pekerjaannya. Ada tiga orang dengan nama yang sama untuk membedakan, pekerjaannya tersemat di sana, ada Karto kusir, Karto guru, dan Karto blantik.
Memang pekerjaaan atau profesi hanya satu dari sekian aspek kehidupan, namun bahwa itu bisa menjadi pembeda, pengenal, dan peluang orang lebih mudah berinteraksi, sah-sah saja. Pengenalan dari pekerjaan yang digeluti. Guru akan tersemat pribadi telaten, sabar, tekun, cerdas, dan penuh perhatian. Mosok seorang guru kog berangasan, grusa-grusu, pemalas, seperti apa jadinya anak didiknya coba.
Yesus pun memperkenalkan diri dengan menyatakan apa yang telah IA kerjakan, bukan soal pekerjaannya lho ya. IA telah mengerjakan sebagaimana Allah kerjakan. Dalam konteks ini, warga Yahudi, terutama imam kepala, ahli Taurat, dan juga para Farisi sejatinya paham dan tahu dengan apa yang dilakukan Yesus adalah tanda-tanda perbuatan Mesianik. Tidak ada pribadi lain yang mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan besar seperti itu.
Apa yang terjadi dalam benak para pendengar mereka adalah, kebencian dan pemikiran sendiri, tanpa mau tahu apa yang Tuhan Allah kehendaki melalui Yesus. Sekencang apapun pengajaran, sebanyak apapun mukjizat dan keajaiban dilakukan, ketika hati sudah keras dan tegar tengkuk yang dikedepankan, tidak akan mempan.
Perbedaan menyolok justru diperlihatkan para pendengar awam, orang biasa, akar rumput istilah modern, yang mau membuka diri dan tersentuh oleh apa yang telah Yesus lakukan dan mereka menjadi percaya.
Saudara terkasih, apa yang Tuhan kehendaki dari diri kita ialah, kehendak untuk menerima Tuhan dengan segala keberadaannya. Kerendahan hati dan keterbukaan budi yang membantu kita menjadi pribadi beriman, menjadikan kita mampu melihat rencana Tuhan dalam hidup kita. Meninggalkan konsep, rencana, dan rancangan  kita demi menerima Tuhan dalam diri kita. Kepercayaan itu bukan karena apa yang kita rencanakan, namun menerima apapun yang terjadi dengan penuh iman. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar