Kamis Pekan
IV Prapaskah (U)
Kel.
32:7-14
Mzm.
106:19-20,21-22,23
Yoh. 5:31-47
Kel.
32:7-14
32:7 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah, turunlah,
sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya.
32:8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan
kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka
sujud menyembah dan mempersembahkan korban, sambil berkata: Hai Israel, inilah
Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini
dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
32:10 Oleh sebab itu biarkanlah Aku, supaya murka-Ku bangkit
terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat
menjadi bangsa yang besar."
32:11 Lalu Musa mencoba melunakkan hati TUHAN, Allahnya, dengan
berkata: "Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu, yang telah
Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan
yang kuat?
32:12 Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka
keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di
gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang
bernyala-nyala itu dan menyesallah karena malapetaka yang hendak Kaudatangkan
kepada umat-Mu.
32:13 Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu
itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan
berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di
langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada
keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya."
32:14 Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka yang
dirancangkan-Nya atas umat-Nya
Yoh. 5:31-47
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku
itu tidak benar;
5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa
kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah
bersaksi tentang kebenaran;
5:34 tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku
mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan.
5:35 Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu
hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu.
5:36 Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari
pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku,
supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan
itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.
5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku.
Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu
tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa
oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu
memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup
itu.
5:41 Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.
5:42 Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu
kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
5:43 Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku;
jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia.
5:44 Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat
seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah
yang Esa?
5:45 Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di
hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu
menaruh pengharapanmu.
5:46 Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan
percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya,
bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Percaya
kepada-Nya Membawa Keselamatan
Saudara terkasih hari ini Gereja menghendaki kita
untuk merenungkan sabda-Nya yang berbicara mengenai kasih dan pengenalan akan
Kristus yang membawa keselamatan. Ada tiga
komponen penting untuk memperoleh keselamatan.
Keselamatan memang pada dasarnya adalah kasih
karunia, berkat, dan anugerah dari Allah semata. Namun pada sisi sebaliknya,
juga harus ada upaya, tanggapan, dan tanggapan yang sepadan dari manusia. Tanggapan
atas tawaran kasih Allah sehingga orang tidak menjadi seenaknya, hidup
sekehendak hati, dan merasa bahwa kasih Allah menyelamatkan. Tidak demikian
tentunya, hidupnya harus selaras dengan kehendak Allah.
Manusia perlu mengenal Yesus agar mampu
mengasihi-Nya. Bagaimana mungkin mengasihi jika tidak mengenal-Nya dengan lebih
baik. Mengenal Yesus dengan dan dari berbagai-bagai cara dan model. Merenungkan
firman-Nya dengan tekun, mendalam, dan juga tentunya penuh kerendahan hati. Ada
ungkapan tak kenal maka tak sayang, jelas menemukan faktualisasinya.
Namun bahwa orang Yahudi sejak awal memang sudah
tidak mau mengenal siapa Yesus, jelas tidak akan bisa mengasihi-Nya, karena
memang sudah menutup diri terlebih dahulu. Mereka tidak mau tahu mengenai
apapun soal Yesus. Mereka membaca, menelaah, dan berdiskusi Kitab Suci secara
teratur, mendalam, dan rajin, namun memang mereka sudah tidak mau tahu. Kesaksian
apapun sama juga bohong ketika sudah mentok dan otak dipenuhi dengan kata
tidak.
Saudara terkasih, sering kita juga berlaku
demikian. Bagaimana kita bisa memberikan
blokade pada pribadi tertentu dengan berbagai alasan. Apapun kebaikannya,
apapun perilakunya, akan juga tidak mau mengenal apalagi mengasihinya. Hal yang
patut dicermati adalah, bahwa murid-murid Tuhan perlu untuk semakin sedikit
tidak mengenal orang lain, sebagai sarana mengenal Yesus dan mengenal Tuhan
Allah.
Mengenal diri cukup membantu untuk mengenal dan
mengasihi sesama. Ketika kita tidak mau mengenal diri, susah bagi kita bisa
mengenal orang lain apalagi sampai mengasihi mereka. Mengasihi sebagaimana
mengasihi diri sendiri.
Saudara terkasih, kita memang terbatas dan mudah
goyah, patut memohon bekas kasih Allah terus menerus sehingga kita mampu untuk
mengasih Allah sehingga kita selamat. Keselamatan yang sudah dianugerahkan tentu
bukan untuk disia-siakan bukan? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar