Rabu, 10 April 2019

Kesadaran Menjauhkan Dosa


HARI MINGGU PRAPASKAH V (U)
Yes. 43:16-21
Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6
Flp. 3:8-14
Yoh. 8:1-11




Yes. 43:16-21

43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah -- mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu --,
43:18 firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
43:20 Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku;
43:21 umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku."


Flp. 3:8-14

3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.


Yoh. 8:1-11

8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."



Kesadaran Menjauhkan Dosa

Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda Gereja merenungkan mengenai kedosaan, penghakiman, dan kesadaran diri. Tiga hal penting dalam hidup ini, sehingga bisa berkenan di hadapan Allah. Hidup di dalam keadaan tidak sadar membuat banyak persoalan.
Kesadaran sering membuat orang tidak tahu mana yang baik mana yang buruk, sering jatuh pada pilihan yang tidak dengan sepenuhnya ada dalam pertimbangan masak, mendalam, dan tentunya dengan memikirkan banyak hal.
Hidup di dalam ketidaksadaran, dan itu adalah sebagian besar hidup kita, kita cenderung mengikuti kata dunia, yang mudah, tidak berpikir panjang, dan asal enak. Dan biasanya itu menjadi sarana untuk menyesatkan langkah kita ke depannya.
Kedosaan,  situasi di mana kita ada pada posisi menjauhi Allah. Terpisah dari Allah yang membuat kita tersesat, salah dalam memilih, dan menjadikan kita semakin jauh dari jangkauan apalagi pelukan Tuhan. Padahal idealnya, seharusnya kita itu ada di dalam pelukan Tuhan. Di sana ada kesatuan erat bersama Tuhan.
Penghakiman adalah salah satu kebiasaan kita jika melihat keadaan, peristiwa, dan kejadian di depan mata kita, atau mengalami sendiri sekalipun. Menyalahkan pihak lain dan merasa diri lebih benar, parahnya kalau malah menyalahkan dan melibatkan Tuhan pada kesalahan sendiri. Bayangkan Tuhan pun disalahkan.
Lihat, ketika ada bencana alam, tanah longsor misalnya, Tuhan sedang menguji kita, agar makin tekun beribadah. Padahal kesalahan  manusia yang menebangi pohon sembarangan, menutup tanah dengan lapisan beton, dan sebagainya.
Saudara terkasih, dalam bacaan Injil kita bersama merenungkan bagaimana orang merasa lebih saleh, lebih suci, dan pantas untuk menghukum perempuan yang berzina. Kondisi kedosaan membuat tidak sadar.
Perjumpaan dengan Yesus yang mengatakan, barang siapa tidak berdosa silakan melempar batu pertama kali. Di sinilah pembeda itu, dan kesadaran mulai menjalari ke hati mereka dan pergi dari yang paling tua. Mereka merasa bersalah dan berdosa, maka mereka malu.
Penghakiman hak sepenuhnya Tuhan, dan Tuhan membebaskan si pendosa dengan permintaan agar tidak lagi mengulangi dosanya lagi. Kesempatan adalah ciri Tuhan. Kasih-Nya membiarkan dan memberikan hidup.
Kita patut untuk memohon kekuatan Tuhan agar selalu memohon kesadaran dalam hidup ini, memohon agar dianugerahi hidup penuh kasih karunia sehingga tidak mudah menghakimi, salah jalan karena tidak sadar menuju kepada dosa. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar