Selasa, 02 April 2019

Air Hidup yang Menyembuhkan


Selasa Pekan IV Prapaskah (U)
Yeh. 47:1-9,12
Mzm. 46:2-3,5-6,8-9
Yoh. 5:1-16




Yeh. 47:1-9,12

47:1 Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.
47:2 Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
47:3 Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
47:4 Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
47:5 Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
47:6 Lalu ia berkata kepadaku: "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai.
47:7 Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."


Yoh. 5:1-16

5:1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya.
5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
5:10 Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."
5:11 Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12 Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?"
5:13 Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
5:15 Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.
5:16 Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.



Air Hidup yang Menyembuhkan

Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengajak kita merenungkan firman Tuhan mengenai  manfaat kuasa air dan Air Hidup. Tim penyelamat memberikan batasan pencarian adalah sebelas hari jika tanpa air. Artinya manusia tidak akan bisa bertahan lema tanpa air.
Badan atau tubuh manusia juga sebagian besar terdiri atas air. Tubuh menjadi lemas, pikiran tidak fokus, dan banyak kerugian lainnya. Peran air demikian  vital. Dalam bidang yang lain, air juga memiliki manfaat yang cukup penting. Untuk membersihkan dari pengotor, menyucikan dari yang belum bersih, membantu untuk mengalirkan dan mengantar atau distribusi di dalam tubuh dan juga barang dibanyak tempat. Sangat besar manfaatnya.
Penyembuhan pun kadang memerlukan air sebagai sarana pembantu ataupun yang utama. Dalam dunia spiritualitas, baptis itu juga komponen penting dan utama menggunakan air, baik penenggelaman ataupun dengan pencurahan air. Api sebagai penghangus juga akan dikalahkan dengan air.
Kisah Injil di atas berbicara mengenai daya penyembuhan atas si sakit. Daya penyembuh bagi yang masuk ke dalam air. Namun dalam kisah ini, di mana si sakit tidak bisa masuk ke dalam air yang memberikan kesembuhan malah mendapatkan kesembuhan dari Air Hidup langsung.
Saudara terkasih, Air Hidup sebagai sumber dan asal segala sesuatu itu menyembuhkan pada akar masalah dan tidak perlu sarana apapun untuk memberikan daya dan kuasa penyembuhan bagi siapa saja yang sakit. Air Hidup yang ada di dalam Yesus adalah sumber dari segala sumber di dunia ini. Kita layak dan patut belajar dari pada-Nya untuk bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar kita. Air Hidup yang tidak pernah kering dan habis.
Bagaimana Yesus sebagai Air Hidup itu memberikan harapan, kesembuhan, dan puncaknya adalah keselamatan. Peran Yesus itu pun perutusan kita, di dunia ini, agar kita bisa membantu bagi yang menderita, memberikan harapan baik, kita juga diajak untuk menyembuhkan bagi yang sakit, kesepian, dan menderita, sesuai dengan kemampuan kita. Bagi yang terancam bahaya dalam berbagai bentuk, kita perlu memberikan penghiburan, sehingga mereka tidak lagi merasa sendiri apalagi frustasi. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar