Selasa
Pekan IV Prapaskah (U)
Yeh.
47:1-9,12
Mzm.
46:2-3,5-6,8-9
Yoh.
5:1-16
Yeh.
47:1-9,12
47:1 Kemudian ia membawa aku
kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu
Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke
timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu,
sebelah selatan mezbah.
47:2 Lalu diiringnya aku ke
luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju
pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari
sebelah selatan.
47:3 Sedang orang itu pergi
ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta
dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
47:4 Ia mengukur seribu hasta
lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di
lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya
masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
47:5 Sekali lagi ia mengukur
seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak
dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat
berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
47:6 Lalu ia berkata
kepadaku: "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia
membawa aku kembali menyusur tepi sungai.
47:7 Dalam perjalanan pulang,
sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan
di sebelah sana.
47:8 Ia berkata kepadaku:
"Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan,
dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi
tawar,
47:9 sehingga ke mana saja
sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup.
Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air
laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di
sana hidup.
47:12 Pada kedua tepi sungai
itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan
buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab
pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan
daunnya menjadi obat."
Yoh.
5:1-16
5:1 Sesudah itu ada hari raya
orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2 Di Yerusalem dekat Pintu
Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada
lima serambinya
5:3 dan di serambi-serambi
itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang
dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:4 Sebab sewaktu-waktu turun
malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang
terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun
juga penyakitnya.
5:5 Di situ ada seorang yang
sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6 Ketika Yesus melihat
orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam
keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya:
"Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila
airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah
turun mendahului aku."
5:8 Kata Yesus kepadanya:
"Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9 Dan pada saat itu juga
sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu
hari Sabat.
5:10 Karena itu orang-orang
Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan
tidak boleh engkau memikul tilammu."
5:11 Akan tetapi ia menjawab
mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku:
Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12 Mereka bertanya
kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu
dan berjalanlah?"
5:13 Tetapi orang yang baru
sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke
tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14 Kemudian Yesus bertemu
dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh;
jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
5:15 Orang itu keluar, lalu
menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah
menyembuhkan dia.
5:16 Dan karena itu
orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu
pada hari Sabat.
Air
Hidup yang Menyembuhkan
Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja mengajak
kita merenungkan firman Tuhan mengenai manfaat
kuasa air dan Air Hidup. Tim penyelamat memberikan batasan pencarian adalah
sebelas hari jika tanpa air. Artinya manusia tidak akan bisa bertahan lema
tanpa air.
Badan atau tubuh manusia juga sebagian besar
terdiri atas air. Tubuh menjadi lemas, pikiran tidak fokus, dan banyak kerugian
lainnya. Peran air demikian vital. Dalam
bidang yang lain, air juga memiliki manfaat yang cukup penting. Untuk membersihkan
dari pengotor, menyucikan dari yang belum bersih, membantu untuk mengalirkan
dan mengantar atau distribusi di dalam tubuh dan juga barang dibanyak tempat. Sangat
besar manfaatnya.
Penyembuhan pun kadang memerlukan air sebagai
sarana pembantu ataupun yang utama. Dalam dunia spiritualitas, baptis itu juga
komponen penting dan utama menggunakan air, baik penenggelaman ataupun dengan
pencurahan air. Api sebagai penghangus juga akan dikalahkan dengan air.
Kisah Injil di atas berbicara mengenai daya penyembuhan
atas si sakit. Daya penyembuh bagi yang masuk ke dalam air. Namun dalam kisah
ini, di mana si sakit tidak bisa masuk ke dalam air yang memberikan kesembuhan
malah mendapatkan kesembuhan dari Air Hidup langsung.
Saudara terkasih, Air Hidup sebagai sumber dan asal
segala sesuatu itu menyembuhkan pada akar masalah dan tidak perlu sarana apapun
untuk memberikan daya dan kuasa penyembuhan bagi siapa saja yang sakit. Air
Hidup yang ada di dalam Yesus adalah sumber dari segala sumber di dunia ini. Kita
layak dan patut belajar dari pada-Nya untuk bisa menjadi inspirasi bagi
lingkungan sekitar kita. Air Hidup yang tidak pernah kering dan habis.
Bagaimana Yesus sebagai Air Hidup itu memberikan
harapan, kesembuhan, dan puncaknya adalah keselamatan. Peran Yesus itu pun
perutusan kita, di dunia ini, agar kita bisa membantu bagi yang menderita,
memberikan harapan baik, kita juga diajak untuk menyembuhkan bagi yang sakit,
kesepian, dan menderita, sesuai dengan kemampuan kita. Bagi yang terancam
bahaya dalam berbagai bentuk, kita perlu memberikan penghiburan, sehingga
mereka tidak lagi merasa sendiri apalagi frustasi. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar