MINGGU
PALMA MENGENANG SENGSARA TUHAN (M)
Luk.
19:28-40
Yes. 50:4-7
Mzm.22:8-9,17-18,19-20,23-24
Flp. 2:6-11
Luk.
23:1-49
Luk.
19:28-40
19:28 Dan setelah
mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya
ke Yerusalem.
19:29 Ketika Ia
telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit
Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
19:30 dengan
pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di
situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah
ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari.
19:31 Dan jika
ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan
memerlukannya."
19:32 Lalu
pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti
yang telah dikatakan Yesus.
19:33 Ketika
mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu:
"Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
19:34 Kata
mereka: "Tuhan memerlukannya."
19:35 Mereka
membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan
menolong Yesus naik ke atasnya.
19:36 Dan
sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di
jalan.
19:37 Ketika Ia
dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua
murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh
karena segala mujizat yang telah mereka lihat.
19:38 Kata
mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai
sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"
19:39 Beberapa
orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus:
"Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."
19:40 Jawab-Nya:
"Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan
berteriak."
Yes. 50:4-7
19:28 Dan setelah
mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke
Yerusalem.
19:29 Ketika Ia
telah dekat Betfage dan Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit
Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
19:30 dengan
pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu: Pada waktu kamu masuk di
situ, kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah
ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari.
19:31 Dan jika
ada orang bertanya kepadamu: Mengapa kamu melepaskannya? jawablah begini: Tuhan
memerlukannya."
19:32 Lalu
pergilah mereka yang disuruh itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti
yang telah dikatakan Yesus.
19:33 Ketika
mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang empunya keledai itu:
"Mengapa kamu melepaskan keledai itu?"
19:34 Kata
mereka: "Tuhan memerlukannya."
19:35 Mereka
membawa keledai itu kepada Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan
menolong Yesus naik ke atasnya.
19:36 Dan
sementara Yesus mengendarai keledai itu mereka menghamparkan pakaiannya di
jalan.
19:37 Ketika Ia
dekat Yerusalem, di tempat jalan menurun dari Bukit Zaitun, mulailah semua
murid yang mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh
karena segala mujizat yang telah mereka lihat.
19:38 Kata
mereka: "Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai
sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang mahatinggi!"
19:39 Beberapa
orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada Yesus:
"Guru, tegorlah murid-murid-Mu itu."
19:40 Jawab-Nya:
"Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu ini akan
berteriak."
Flp. 2:6-11
2:6
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang
hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat
sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama
di atas segala nama,
2:10
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada
di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa
Luk.
23:1-49
23:1
Lalu bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus.
23:2
Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya: "Telah kedapatan oleh kami,
bahwa orang ini menyesatkan bangsa kami, dan melarang membayar pajak kepada
Kaisar, dan tentang diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu
Raja."
23:3
Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab
Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
23:4
Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu: "Aku
tidak mendapati kesalahan apa pun pada orang ini."
23:5
Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya: "Ia menghasut rakyat dengan
ajaran-Nya di seluruh Yudea, Ia mulai di Galilea dan sudah sampai ke
sini."
23:6
Ketika Pilatus mendengar itu ia bertanya, apakah orang itu seorang Galilea.
23:7
Dan ketika ia tahu, bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes, ia mengirim Dia
menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada juga di Yerusalem.
23:8
Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin
melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan
melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda.
23:9
Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi
jawaban apa pun.
23:10
Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan
melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia.
23:11
Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia
mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus.
23:12
Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus; sebelum itu mereka
bermusuhan.
23:13
Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat,
23:14
dan berkata kepada mereka: "Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai
seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah
memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak
ada yang kudapati pada-Nya.
23:15
Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami.
Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan
hukuman mati.
23:16
Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya."
23:17
[Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya itu.]
23:18
Tetapi mereka berteriak bersama-sama: "Enyahkanlah Dia, lepaskanlah
Barabas bagi kami!"
23:19
Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan
yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan.
23:20
Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin
melepaskan Yesus.
23:21
Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: "Salibkanlah Dia!
Salibkanlah Dia!"
23:22
Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: "Kejahatan apa yang
sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahan pun yang
kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar
Dia, lalu melepaskan-Nya."
23:23
Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan
akhirnya mereka menang dengan teriak mereka.
23:24
Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan.
23:25
Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan
dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya
kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya.
23:26
Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari
Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas
bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.
23:27
Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang
menangisi dan meratapi Dia.
23:28
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem,
janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anakmu!
23:29
Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul
dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah
menyusui.
23:30
Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan
kepada bukit-bukit: Timbunilah kami!
23:31
Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan
terjadi dengan kayu kering?"
23:32
Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati
bersama-sama dengan Dia.
23:33
Ketika mereka sampai di tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus
di situ dan juga kedua orang penjahat itu, yang seorang di sebelah kanan-Nya
dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
23:34
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
23:35
Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin mengejek
Dia, katanya: "Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan
diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah."
23:36
Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam
kepada-Nya
23:37
dan berkata: "Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah
diri-Mu!"
23:38
Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: "Inilah raja orang Yahudi".
23:39
Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya:
"Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
23:40
Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga
tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41
Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal
dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42
Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga
engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
23:44
Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh
daerah itu sampai jam tiga,
23:45
sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
23:46
Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu
Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan
nyawa-Nya.
23:47
Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah, katanya:
"Sungguh, orang ini adalah orang benar!"
23:48
Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun di situ untuk tontonan
itu, melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri.
23:49
Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang
mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semuanya itu.
Minggu
Palma
Saudara terkasih hari ini bersama Gereja Semesta
kita merayakan Minggu Palma. Beberapa hal yang patut kita renungkan berkaitan
dengan kisah Minggu Palma. Kisah historis dan faktual berkaitan dengan iman
kita, juga berkaitan dengan model serta tabiat manusiawi sehari-hari kita.
Minggu gembira dengan arak-arakan dan mengamparkan baju, jubah, dan daun-daunan
karena menyambut Sang Raja.
Namun, jangan diabaikan, nanti pada Jumat, di mana
Pribadi yang sama itu menerima perlakuan yang jauh berbeda, bertolak belakang,
dan bahkan penghinaan yang amat dina. Perarakan yang sama namun konten dan
konteks yang berbeda sama sekali. Kemuliaan di Minggu menjadi penghinaan di
hari Jumat. Luar biasa oleh orang-orang yang sama pula.
Dua peristiwa penting yang ada di dalam Pekan Suci,
kemuliaan akan bersanding dengan penghinaan dan salib. Itu satu kesatuan yang
tidak bisa terpisahkan. Ada kelahiran ada kematian, ada siang ada malam, dan
itu tidak bisa kita pilih salah satunya. Keduanya perlu kita jalani agar
menjadi pribadi utuh. Tidak bisa memilih siang saja atau malam saja. Demikian
juga tidak bisa mengambil kemuliaan dan meninggalkan salibnya.
Kerendahan hati Yesus dan kesiapsediaan menjalani
tugas perutusan itu menjadi penting dan
utama. Yesus menjalani dan menerima kemuliaan, elu-elu, sorak-sorai, tidak
kemudian lupa diri dan lupa daratan. IA menjalani itu dengan kerendahan hati,
penuh kesadaran bahwa IA hanyalah alat, sarana Allah Bapa-Nya.
IA fokus pada perutusan itu, bukan mengambil
kesempatan untuk diri dan keinginan-Nya saja. Pilihan dan rencana Allah yang Ia
jalani dengan tekun dan fokus. Tidak terlena dan malah mengambil kesempatan itu
untuk diri sendiri. Ini menjadi referensi penting bagi kita yang hidup di era
modern yang mudah digoda untuk beralih pada yang lain.
Kemuliaan yang bukan hak dan milik itu tidak boleh
membuyarkan apa yang menjadi tujuan utama kita. Yesus dimuliakan di hari
Minggu, padahal bukan ini yang sejati. Kemuliaan sejati-Nya adalah menyurahkan
darah-Nya di kayu salib dan menjadi penebusan bagi dosa umat manusia.
Kemegahan Minggu Palma itu tidak bermakna bagi
keselamatan umat manusia. Kedosaan tetap ada, tanpa adanya peristiwa salib. Di
sinilah puncak karya keselamatan dan kemuliaan itu mendapatkan bentuk dasar
yang paling pokok. Derita dan kemuliaan
itu bagian dari hidup yang patut kita jalani dengan fokus dan rendah hati. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar