Rabu, 07 September 2016

Ucapan Bahagia dan Peringatan

Rabu Biasa Pekan XXIII (H)
1 Kor. 7:25-31
Mzm. 45:11-12,14-15,16-17
Luk. 6:20-26



1 Kor. 7:25-31

7:25 Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang diterimanya dari Allah.
7:26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
7:27 Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang!
7:28 Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu.
7:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
7:30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.


Luk. 6:20-26

6:20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
6:21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
6:23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
6:24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
6:25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
6:26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."



Ucapan Bahagia  dan Peringatan

Saudara terkasih, Lukas menggunakan kata miskin, berbeda dengan  makna kiasan sebagaimana di dalam Mateus. Dalam Lukas pemahaman miskin dalam arti mereka orang yang perlu bantuan, dalam hal ini raja yang berkewajiban untuk menmbantu mereka. Hal ini berkaitan dalam onsep Yunani-Romawi.
Lapar dalam arti sesunggunya bagi Lukas, hal ini hendak mengatakan bahwa Allah pun memberikan makanan ingat kisah keluaran dari Mesir, di mana Allah hadir untuk memberikan makan. Mereka benar-benar tidak memiliki makanan.
Bertahan di dalam keadaan yang tidak mudah, dan kegembiraan Lukas bukan soal eskatologis, namun juga di dalam kehidupan ini. pertentangan, penolakan, aniaya, merupakan hal yang akan mereka hadapi, namun juga menghadapi suka cita. Lihat bagaimana bersama yesus pun mengalami kebanggaan, bisa kita saksikan dalam arak-arakan dan orang menyambut mereka.
Kesetiaan di dalam Anak Manusia, bahkan dimusuhi sekalipun, kita patut berbahagia karena kita boleh ambil bagian dalam   karya Yesus. Kita tidak perlu marah, takut, atau cemas, bahkan berbahagia.


Setelah memberikan ucapan bahagia, Yesus  masuk pada kritik sosial. Ia menunjuk bukan pada kelompok seperti ahli Taurat atau Farisi, namun orang yang kaya, kenyang, dan tertawa, serta dipuji. Hal ini sebagai kritik dan panggilan untuk bertobat. Lihat Yesus menghendaki kita hidup baik bukan menghukum.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar