Rabu, 14 September 2016

Keselamatan

Pesta Salib Suci (M)
Bil. 21:4-9
Mzm. 78:1-2,34-35,36-37,38
Fil. 2:6-11
Yoh. 3:13-17



Bil. 21:4-9

21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.
21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."
21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.
21:7 Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.
21:8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."
21:9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.

Fil. 2:6-11

2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Yoh. 3:13-17

3:13 Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.



Keselamatan

Saudara terkasih, salib merupakan sarana melihat keselamatan. Peristiwa salib membawa kita kepada keselamatan karena pengorbanan Yesus. Dalam bacaan Injil kita diajak untuk melihat dan merenungkan bagaimana kita membicarakan Anak Manusia. Ia diutus Allah Bapa untuk membawa kembali kita yang tersesat. Yesus menyatakan keselamatan itu seperti yang dilakukan Yahwe bagi umat Israel yang mengeluh karena kelaparan dan dipagut ular. Ular tembaga itu dinaikan dan mereka yang melihat bisa sembuh.
Kali ini, dalam konteks keselamatan Yesus, Anak Manusia, Yesus akan ditinggikan dan siapa yang percaya akan DIA akan selamat.
Karya Allah Yang Mahakasih dengan mengutus Anak-Nya demi meneyelamatkan kita anak-anak-Nya yang memilih tersesat dan hidup dalam dosa. Ia mengutus Anak-Nya bukan untuk menghakimi namun untuk menyelamatkan. Lihat betapa kasih Allah tidak terpengaruh dengan hidup kita. Pilihan kita yang menjauh dari-Nya bukan menjadi sebab kemarahan-Nya, namun malah menyelamatkan.

Saudara terkasih, dengan demikian, bagaimana jika kita malah menghakimi sesama kita? Bukankah kita telah mendapat anugerah luar biasa, mengapa harus menuntut sedang kita saja dibebaskan-Nya. Kasih-Nya tak terbatas. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar