Pw.
Maria Berdukacita (P)
1
Kor. 15:1-11
Mzm.
31:2-3a, 3b-4,5-6,15-16
Yoh.
19:25-27
1
Kor. 15:1-11
15:1 Dan sekarang,
saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan
kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
15:2 Oleh Injil itu kamu
diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan
kepadamu -- kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
15:3 Sebab yang sangat
penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri,
ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
15:4 bahwa Ia telah
dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai
dengan Kitab Suci;
15:5 bahwa Ia telah
menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
15:6 Sesudah itu Ia menampakkan
diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka
masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
15:7 Selanjutnya Ia
menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
15:8 Dan yang paling akhir
dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang
lahir sebelum waktunya.
15:9 Karena aku adalah yang
paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah
menganiaya Jemaat Allah.
15:10 Tetapi karena kasih
karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang
dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih
keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah
yang menyertai aku.
15:11 Sebab itu, baik aku,
maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.
Yoh.
19:25-27
19:25 Dan dekat salib Yesus
berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
19:26 Ketika Yesus melihat
ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada
ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!"
19:27 Kemudian kata-Nya
kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu
menerima dia di dalam rumahnya.
Mater
Dolorosa
Saudara terkasih hari ini kita diajak untuk
mengenangkan duka cita Bunda Maria.
Gereja merangkum tujuh jenis kedukaan Maria dari peristiwa berikut:
Pertama, kedukaan ketika Simeon meramalkan apa yang
akan terjadi atas diri Yesus, Anaknya sewaktu ia bersama Yusuf mempersembahkan-Nya
di Bait Allah.
Kedua, kedukaan atas pengungsian ke Mesir.
Ketiga, sewaktu ia bersama Yusuf mencari Yesus di
Yerusalem.
Keempat, kedukaan ketika bertemu Yesus di jalan
salib
Kelima, kedukaan sewaktu Yesus disalib dan wafat.
Keenam, kedukaan sewaktu Yesus dibaringkan di
pangkuannya
Ketujuh, kedukaan sewaktu Yesus dimakamkan.
Maria menanggung semua penderitaan itu dengan tabah
dan penuh iman karea ia sendiri telah mengatakan dengan bebas kepada malaikat
Allah. “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan jadilah padak menurut
perkataan-Mu.”
Saudara terkasih, apa yang bisa kita pelajari
adalah, bagaimana Maria sebagai bunda kita mampu menjalaninya. Imannya sangat
membantu ia mampu mengalami itu dengan hati yang terbuka melihat rencana Tuhan.
Sikap terbuka atas kehendak Allah ia menjalani duka itu dengan berani dan
tegar. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar