Rabu, 28 September 2016

Perjalanan Menuju Yerusalem

Pw. S. Vincentius a Paulo, Im (P)
Ayb. 3:1-3,11-17
Mzm. 88:2-3,4-5,6,7-8
Luk. 9:51-56



Ayb. 3:1-3,11-17


3:1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.
3:2 Maka berbicaralah Ayub:
3:3 "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan.
3:11 Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?
3:12 Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu?
3:13 Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat
3:14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya,
3:15 atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak.
3:16 Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang?
3:17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat.
3:20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;
3:21 yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta terpendam;
3:22 yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka menemukan kubur;
3:23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung Allah?


Luk. 9:51-56

9:51 Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem,
9:52 dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya.
9:53 Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem.
9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.
9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain



Perjalanan Menuju Yerusalem

Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan perjalanan Yesus menuju ke Yerusalem sebagaimana Musa dan Elia. Perjalanan memasuki Yerusalem sebagai perjalanan spiritual dan besar, Yesus mengutus para murid-Nya untuk mendahului. Mereka melewati desa orang Samaria, dan penolakan yang mereka terima karena Yesus menuju Yerusalem.
Penolakan ternyata membuat para murid tersinggung dan mereka mau main kuasa. Harga diri dan ego yang tersentak oleh penolakan, mereaksi dengan kuasa dan kemampuan.
Menarik adalah, bagaimana kita pun akan demikian, jika menghadapi penolakan dan merasa  tersinggung. Jawaban dan reaksi yang ternyata oleh Yesus tidak dikehendaki. Yesus memilih mencari jalan lain, bukan dengan membalas dengan kekerasa seperti ide para murid.
Saudara terkasih, apa yang ditampilkan para murid ini mencerminkan pribadi yang belum tersentuh secara rohani oleh Yesus. Mereka masih manusia seutuhnya yang belum bisa mengedepankan pengampunan dan kasih.

Sikap Yesus  berbeda dengan yang ditampilkan para murid, Ia memberikan kesempatan dan menantikan perubahan sikap, dan itu lah kualitas dan pembeda yang ditampilkan Yesus.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar