Pesta
Kelahiran SP Maria (P)
Rm.
8:28-30
Mzm.
13:6ab,6cd
Mat.
1:18-23
Rm.
8:28-30
8:28 Kita tahu sekarang,
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.
8:29 Sebab semua orang yang
dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi
serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung
di antara banyak saudara.
8:30 Dan mereka yang
ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang
dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya,
mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Mat.
1:18-23
1:18 Kelahiran Yesus Kristus
adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf,
ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami
isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya,
seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum,
ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
1:20 Tetapi ketika ia
mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan
berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai
isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak
laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:22 Hal itu terjadi supaya
genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
1:23 "Sesungguhnya, anak
dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan
menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
Kelahiran
Maria
Saudara terkasih, jika kita berbicara mengenai
Yesus tidak bisa pula dilepaskan dari peran Maria. Maria berkaitan dengan
Yesus, bukan sebaliknya. Di mana Maria berperan dalam diri Yesus termasuk di
dalam karya pelayanan Yesus. Mengapa demikian? Pusat kekristenan itu Yesus dan
bukan Maria. Maria ikut serta di dalam Yesus.
Bagaimana Mateus menjelaskan hal itu, di mana
menjelaskan kelahiran Yesus berkaitan dengan Maria. Maria dilahirkan untuk
membawa khabar bahagia, ikut terlibat dalam panggilan Tuhan Allah. penghormatan
kita kepada Maria, bunda kita, ialah karena ia ikut serta di dalam karya
keselamatan dalam diri Yesus itu. Penghormatan kepada Bunda Maria tidak bisa
kita lepaskan dari puteranya, yaitu Yesus.
Kegiatan kita ziarah, novena, atau aktivitas
lainnya untuk menghormati Maria juga harus sampai kepada penghormatan kepada Yesus.
Apabila penghormatan kita belum sampai ke Yesus, kita perlu merenungkan lagi,
bagaimana penghayatan iman kita. Bagaimanakah penghayatan kita selama ini,
menghantar kepada Yesus, atau hanya berhenti hingga Maria saja? Tentu membawa kita makin akrab dengan Yesus
bukan? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar