Jumat
Biasa Pekan XXV (H)
Pkh.
3:1-11
Mzm.
144:1a,2abc,3-4
Luk.
9:18-22
Pkh.
3:1-11
3:1 Untuk segala sesuatu ada
masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
3:2 Ada waktu untuk lahir,
ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut
yang ditanam;
3:3 ada waktu untuk membunuh,
ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk
membangun;
3:4 ada waktu untuk menangis,
ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
3:5 ada waktu untuk membuang
batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu
untuk menahan diri dari memeluk;
3:6 ada waktu untuk mencari,
ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk
membuang;
3:7 ada waktu untuk merobek,
ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk
berbicara;
3:8 ada waktu untuk
mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk
damai.
3:9 Apakah untung pekerja
dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
3:10 Aku telah melihat
pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan
dirinya.
3:11 Ia membuat segala
sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal
sampai akhir.
Luk.
9:18-22
9:18 Pada suatu kali ketika
Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia
bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
9:19 Jawab mereka: "Yohanes
Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa
seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
9:20 Yesus bertanya kepada
mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias
dari Allah."
9:21 Lalu Yesus melarang
mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa
pun.
9:22 Dan Yesus berkata:
"Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh
tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan
pada hari ketiga.
Siapakah
AKU dan Pengakuan Petrus
Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan bacaan
yang merupakan kelanjutan bacaan kemarin. Kali ini kembali Yesus bertanya,
siapakah AKU? Kembali jawaban yang mirip sebagaimana pengenalan akan informasi
Herodes, yaitu Yohanes Pembaptis, Elia, dan nabi yang bangkit. Mereka tidak
salah, namun tidak sepenuhnya tepat. Apa yang dilakukan Yesus memang karya kenabian.
Yesus tahu bahwa para murid belum sepenuhnya
mengenal DIA, Ia mengajak mrid-Nya untuk semakin tahu dengan lebih baik,
siapakah DIA itu. Jawaban Petruslah yang purna, utuh, penuh, dan Yesus secara
keseluruhan. Yaitu MESIAS dari Allah.
Pengenalan Petrus dan para murid, Petrus adalah
wakli para murid jelas beraspek Kristologis, di mana peran Yesus sebagai juru
selamat. Juru selamat dari keturunan Daud yang mereka nantikan.
Pengakuan Petrus yang dibenarkan Yesus mengajak
para murid untuk diam karena konsekuensi atas peran itu adalah derita dan
kematian. Mereka belum siap untuk bisa menerima dan memahami mesias dan derita.
Pengenalan mereka tentang Mesianik Yesus belum
sepenuhnya bisa mereka pahami, apalagi diikuti dengan derita. Di sinilah
pengajaran Yesus berlanjut untuk memberikan pemahaman bagi mereka untuk bisa
memahami dengan baik.
Saudara terkasih, karya keselamatan Yesus tidak
bisa dipisahkan dengan penderitaan. Jalan salib yang harus diikuti termasuk
kita sebagai anak-anak Allah. Penolakan dan kesalahan dari dunia yang sering
dinilai sebagai derita itulah jalan yang harus kita jalani.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar