Jumat, 23 September 2016

Siapakah AKU dan Pengakuan Petrus

Jumat Biasa Pekan XXV (H)
Pkh. 3:1-11
Mzm. 144:1a,2abc,3-4
Luk. 9:18-22



Pkh. 3:1-11

3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
3:2 Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
3:3 ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
3:4 ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
3:5 ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;
3:6 ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;
3:7 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;
3:8 ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.
3:9 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
3:10 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.


Luk. 9:18-22

9:18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
9:19 Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
9:20 Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah."
9:21 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun.
9:22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.



Siapakah AKU dan Pengakuan Petrus

Saudara terkasih, hari ini kita merenungkan bacaan yang merupakan kelanjutan bacaan kemarin. Kali ini kembali Yesus bertanya, siapakah AKU? Kembali jawaban yang mirip sebagaimana pengenalan akan informasi Herodes, yaitu Yohanes Pembaptis, Elia, dan nabi yang bangkit. Mereka tidak salah, namun tidak sepenuhnya tepat. Apa yang dilakukan Yesus memang karya kenabian.
Yesus tahu bahwa para murid belum sepenuhnya mengenal DIA, Ia mengajak mrid-Nya untuk semakin tahu dengan lebih baik, siapakah DIA itu. Jawaban Petruslah yang purna, utuh, penuh, dan Yesus secara keseluruhan. Yaitu MESIAS dari Allah.
Pengenalan Petrus dan para murid, Petrus adalah wakli para murid jelas beraspek Kristologis, di mana peran Yesus sebagai juru selamat. Juru selamat dari keturunan Daud yang mereka nantikan.
Pengakuan Petrus yang dibenarkan Yesus mengajak para murid untuk diam karena konsekuensi atas peran itu adalah derita dan kematian. Mereka belum siap untuk bisa menerima dan memahami mesias dan derita.
Pengenalan mereka tentang Mesianik Yesus belum sepenuhnya bisa mereka pahami, apalagi diikuti dengan derita. Di sinilah pengajaran Yesus berlanjut untuk memberikan pemahaman bagi mereka untuk bisa memahami dengan baik.

Saudara terkasih, karya keselamatan Yesus tidak bisa dipisahkan dengan penderitaan. Jalan salib yang harus diikuti termasuk kita sebagai anak-anak Allah. Penolakan dan kesalahan dari dunia yang sering dinilai sebagai derita itulah jalan yang harus kita jalani.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar