Pw.
S. Kornelius, Paus dan S. Siprianus UskMrt (M)
1
Kor. 15:12-20
Mzm.
17:1,6-7,8b,15
Luk.
8:1-3
1
Kor. 15:12-20
15:12 Jadi, bilamana kami
beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin
ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?
15:13 Kalau tidak ada
kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:14 Tetapi andaikata
Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah
juga kepercayaan kamu.
15:15 Lebih dari pada itu
kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa
Ia telah membangkitkan Kristus -- padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau
andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.
15:16 Sebab jika benar orang
mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
15:17 Dan jika Kristus tidak
dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam
dosamu.
15:18 Demikianlah binasa juga
orang-orang yang mati dalam Kristus.
15:19 Jikalau kita hanya
dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah
orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
15:20 Tetapi yang benar
ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang
sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Luk.
8:1-3
8:1 Tidak lama sesudah itu
Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan
Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
8:2 dan juga beberapa orang
perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit,
yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
8:3 Yohana isteri Khuza
bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini
melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Kornelius
Paus
Sepeninggalan Paus Fabianus pada tahun 250, Tahta
Suci mengalami kekosongan kepemimpinan. Masalah-masalah
yang menyelimuti Gereja tentu saja meningkat. Akhirnya pada 25 Maret 251
kekosongan itu terisi lagi dengan terpilihnya Kornelius sebagai Paus.
Kornelius lahir kira-kira pada awal abad ke-3 di Roma.
Ia seorang imam yang saleh dan bijaksana. Namun terpilihnya ia menjadi Paus
tidak serta merta menyelesaikan semua masalah yang ada di Gereja. Gereja terus
saja dirongrong baik dari luar ataupun dalam. pihak kekaisaran terus mendesak
dan melancarkan aksi penganiayaan yang mengakibatkan banyak orang Kristen murtad
dari imannya. Dalam tubuh Gereja sendiri, banyak imam di Roma dan Afrika
bersikap keras terhadap orang yang murtad itu. Di bawah kepemimpinan Novatianus,
imam-imam itu mengajarkan bahwa tak seorangpun yang telah menyangkal imannya
dapat kembali ke dalam pangkuan Gereja, kendatipun telah menyesal dan tobat
yang mendalam ataupun denda yang mahal. Ajaran ini untuk melindungi tata tertib
Gereja, namun secara tidak saar justru bertentangan dengan asas-asas Injil
Kristus.
Terhadap Novatianus ia bertindak tegas dengan
mengundang uskup untuk membahas sikapnya
tersebut. Semua uskup yang hadir dalam konsili itu mengutuk ajaran Novatianus. Dasar
itu ialah sikap Yesus yang memanggil orang berdosa bukan orang saleh.
Kaisar Gayus Decius meninggal, keadaan makin gawat
dengan kaisar baru Gayus Vibus Trebunianus Gallus terus mengejar dan menganiaya
orang Kristen. Paus Kornelius ditangkap dan dibuang ke Civita Vecchia pada
tahun 253. Dari tempat pembuangannya ia tetap menulis surat untuk sahabatnya
Uskup Siprianus di Kartago untuk meneguhkan hatinya di dalam memimpin umat. Ia meninggal
di tempat pembuangan dan dimakamkan di pemakaman Santo Kallistus di Roma. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar