Kamis, 29 September 2016

Hal Mengikuti Yesus

Rabu Biasa Pekan XXVI (H)
Ayb. 9:1-12;14-16
Mzm. 88:10bc-11, 12-13,14-15
Luk. 9:57-62



Ayb. 9:1-12;14-16

9:1 Tetapi Ayub menjawab:
9:2 "Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah?
9:3 Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya.
9:4 Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap selamat?
9:5 Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya;
9:6 yang menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang;
9:7 yang memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai;
9:8 yang seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut;
9:9 yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan;
9:10 yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya.
9:11 Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak mengetahui.
9:12 Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan?
9:14 lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih kata-kataku di hadapan Dia?
9:15 Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku.
9:16 Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku



Luk. 9:57-62

9:57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
9:58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
9:59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
9:60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
9:61 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
9:62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."



Hal Mengikuti Yesus

Saudara terkasih, penolakan tidak menghentikan apa yang menjadi rencana Yesus. Mereka terus berjalan, dan di sanalah para murid belajar mengenai pemuridan. Murid harus memiliki komitmen dan perutusan.
Pertama, mengenai kenyamanan, mengikuti Yesus jangan harap akan kenyamanan, status, atau kemudahan, lihat bagaimana Yesus menyatakan untuk meletakkan kepala saja IA tidak punya. Kalah dengan ular dan burung. Hal ini hendak menegaskan bagaimana semanagt orang yang mau ikut DIA itu harus tahan banting dan semangatnya membara bukan hanya sejenak panas dan kemudian lupa.
Kedua, bisa menjadi orang asing di lingkungannya, penolakan demi penolakan akan menjadi bagian utuh murid Yesus sebagaimana Yesus juga alami. Tidak takut susah, berani menghadapi penolakan, dan siap tidak nyaman dalam hidup.
Panggilan kepada orang lain yang berdalih, hendak menyatakan bagaimana pemuridan itu prioritas utama. Bagaimana orang bisa menguburkan orang mati coba, bahwa hal yang ekstrem pun harus dipertaruhkan jika berhadapan dengan kehendak Allah. Demikian juga tidak perlu lagi menengok ke belakang.
Saudara terkasih, bagaimana kita berhadapan dengan panggilan Tuhan untuk memberikan prioritas. Tuhan lebih dari segalanya, termasuk mengenai keluarga. Keluarga pun harus ditinggalkan dan disingkirkan demi ikuti DIA. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar