Sabtu, 15 Februari 2020

Penyelenggaraan Illahi, Mukjizat Setiap Waktu


Sabtu Biasa Pekan V (H)

1 Raj. 12:26-32
Mzm. 106:6-71,19-20,21-22
Mrk. 8:1-10




1 Raj. 12:26-32

12:26 Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.
12:27 Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."
12:28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
12:29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
12:30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain.
12:31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.
12:32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya.


Mrk. 8:1-10

8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
8:4 Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"
8:5 Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
8:7 Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
8:8 Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
8:9 Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
8:10 Ia segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.


Penyelenggaraan Illahi, Mukjizat Setiap Waktu

Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda Gereja belajar mengenai Penyelenggaraan Ilahi dan Mukjizat Tuhan. Mukjizat yang sering dianggap perbuatan besar luar biasa dari Allah, kadang kita diberi-Nya namun tidak mengetahui. Mengapa? Gambaran mukjizat itu hal yang di  luar nalar, hebat, luar biasa. Contoh, lepas dari maut, kalau dipikir-pikir tidak mungkin. Atau putus harapan tiba-tiba ada jalan.
Benar memang demikianlah mukjizat, apa yang tidak mungkin bisa manusia lakukan terjadi. Apakah sadar bahwa kita dilimpahi mukjizat dengan tidak terbatas setiap waktunya? Coba merenung sejenak dan berikan waktu, kapan kita ingat bahwa memerintah hidung untuk menarik nafas dan menghembuskan carbon monoksida dari dalam paru-paru? Sederhana pula bagaimana kita mengunyah dan kemudian menelan. Semua spontan demikian saja.
Sering orang berbicara itu mekanisme tubuh. Biologis dan bisa diterangkan secara ilmiah dan akademik. Benar demikian. Namun pernahkah tahu Sang Sutradara Agung di balik itu semua? Kita sebagai manusia, memegang barang saja sering salah dan jatuh bukan? Lah ini demikian kompleksnya, toh tidak ada yang salah. Jika salah satu bagan dan bagian saja kita perlu ke rumah sakit.
Itu baru satu bagian kecil dari hidup manusia. Bagaimana alam sedemikian besar, kompleks, dan sebagian besar tidak kita kenal, namun bisa berjalan dalam keadaan yang sinergis. Bayangkan saja jika matahari merasa capek dan ngaso sedetik saja apa akibatnya? Atau laut merasa pegal dan ngolet, dampaknya bagaimana? Tuhan mengatur itu semua dengan demikian sempurna.
Sikap kita, kemanusiaan kita, sebagaimana murid tunjukkan, mereka fokus pada keterbatasan sendiri. Padahal ada Yesus. Kitapun demikian, bagaimana kita sering memikirkan bagaimana mungkin, padahal ada Tuhan Sang Pemilik segala. Kita sangat mungkin bisa berdoa, memohon, dan menyatakan kuasa Tuhan besar. Namun untuk meyakini, mengimani, dan percaya bahwa semua mungkin di dalam Tuhan, kadang tidak gampang.
Saudara terkasih, dalam bacaan hari ini kita belajar bagaimana Yesus yang berbelas kasih. IA memberikan daya, kekuatan, dan kasih yang bertolak belakang dengan pemikiran kita dan juga para murid. Para murid bertanya bagaimana menyediakan makan untuk sekian banyak orang. Yesus membuat itu semua mungkin.
Mintalah maka kamu akan mendapat dan carilah maka akan menemukan. Usaha dan doa dari kita, ddan pasrahkan saja Tuhan yang akan memberikannya kepadamu. Penyelenggaraan Illahi dari Sutradara Agung adalah mukjizat setiap saat. BD.eLeeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar