Senin, 03 Februari 2020

Bersama Tuhan atau Dunia?


Senin Biasa Pekan IV (H)
2 Sam. 15:13-14, 30
Mzm. 3:2-3,4-5,6-7
Mrk. 5:1-20




2 Sam. 15:13-14, 30

15:13 Lalu datanglah seseorang mengabarkan kepada Daud, katanya: "Hati orang Israel telah condong kepada Absalom."
15:14 Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersama-sama dengan dia di Yerusalem: "Bersiaplah, marilah kita melarikan diri, sebab jangan-jangan kita tidak akan luput dari pada Absalom. Pergilah dengan segera, supaya ia jangan dapat lekas menyusul kita, dan mendatangkan celaka atas kita dan memukul kota ini dengan mata pedang!"
15:30 Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis, kepalanya berselubung dan ia berjalan dengan tidak berkasut. Juga seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia masing-masing berselubung kepalanya, dan mereka mendaki sambil menangis.

Mrk. 5:1-20

5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
5:8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
5:9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."
5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
5:14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.
5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.
5:16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.
5:17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
5:18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
5:20 Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.



Bersama Tuhan atau Dunia?

Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda Gereja merenungkan bagaimana hidup kita itu penuh dengan pilihan. Hendak memilih bersama Allah atau menjauhi Allah dengan memilih dunia dan kuasanya. Pilihan bebas yang Allah anugerahkan itu tidak pernah berkurang atau dicabut dalam keseluruhan hidup manusia.  Lihat saja bagaimana maraknya orang melakukan kejahatan demi kebanggaan atau karena ketamakan.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita belajar bagaimana kuasa jahat merasuki orang yang tidak mampu dikendalikan oleh tetangga dan juga keluarganya. Rantai pun diputuskannya, apalagi jika hanya tangan kosong. Si penderita yang dirasuki ini hidup di pekuburan. Simbol atas kematian orang di tengah kehidupannya. Ia bukan lagi manusia.
Usai bertemu Yesus, ia berlutut dan memohon agar jangan dibinasakan. Tuhan memberikan kesempatan. Tuhan sekaligus juga menghidupan orang yang kesurupan itu. kasih karunia Allah itu mengubahnya menjadi pribadi baru. Ia hendak mengikuti Yesus, namun diminta untuk menjadi pewarta Tuhan dengan jalan memberikan kesaksian.
Dan benar kesaksiannya yang telah dibebaskan benar-benar bermanfaat. Saksi atas mukjizat Tuhan. Ia sendiri adalah bukti dan saksi itu. ia telah ditangkap atas kasih Allah yang tak terbatas. Pilihan untuk ikut Tuhan dan menjadi saksi-Nya karena ia hidup kembali karena kesempatan yang Tuhan berikan.
Saudara terkasih, kadang kita malah mencari dan menemukan kekuatan yang bukan dari Tuhan. Kita mencari-cari kekuatan dari dunia ini. Pencarian kita malah kadang bertolak belakang dengan kehendak dan jalan Tuhan. Kita mendapatkan kekuatan dari dunia. pilihan untuk mengabdi pada dunia karena merasa berutang budi pada dunia dan segala isinya.
Ini semua karena kita tidak sampai pada Tuhan. Kita hanya mampu menangkap apa yang kita pahami sementara.  Bagaimana kasih Tuhan itu malah kita abaikan karena kita tidak mengenalnya. Atau pengenalan yang tidak tepat atas siapa sejatinya Tuhan.
Kita kadang melepaskan Tuhan demi jalan yang IA janjikan, jadi kita keliru memahami siapa dan apa kehendak Tuhan. Kita asyik dengan pemikiran kita. Kita terkelabui atas pengajaran tidak sempurna oleh karena fokus pada yang kelihatan dan tampak dalam tawaran dunia.BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar