Rabu, 12 Februari 2020

Hati-hati yang Keluar dari Hatimu!




Rabu Biasa Pekan V (H)
1 Raj. 10:1-10
Mzm. 37:5-6,30-31,39-40
Mrk. 7:14-23



1 Raj. 10:1-10

10:1 Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, berhubung dengan nama TUHAN, maka datanglah ia hendak mengujinya dengan teka-teki.
10:2 Ia datang ke Yerusalem dengan pasukan pengiring yang sangat besar, dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, sangat banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal. Setelah ia sampai kepada Salomo, dikatakannyalah segala yang ada dalam hatinya kepadanya.
10:3 Dan Salomo menjawab segala pertanyaan ratu itu; bagi raja tidak ada yang tersembunyi, yang tidak dapat dijawabnya untuk ratu itu.
10:4 Ketika ratu negeri Syeba melihat segala hikmat Salomo dan rumah yang telah didirikannya,
10:5 makanan di mejanya, cara duduk pegawai-pegawainya, cara pelayan-pelayannya melayani dan berpakaian, minumannya dan korban bakaran yang biasa dipersembahkannya di rumah TUHAN, maka tercenganglah ratu itu.
10:6 Dan ia berkata kepada raja: "Benar juga kabar yang kudengar di negeriku tentang engkau dan tentang hikmatmu,
10:7 tetapi aku tidak percaya perkataan-perkataan itu sampai aku datang dan melihatnya dengan mataku sendiri; sungguh setengahnya pun belum diberitahukan kepadaku; dalam hal hikmat dan kemakmuran, engkau melebihi kabar yang kudengar.
10:8 Berbahagialah para isterimu, berbahagialah para pegawaimu ini yang selalu melayani engkau dan menyaksikan hikmatmu!
10:9 Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah berkenan kepadamu sedemikian, hingga Ia mendudukkan engkau di atas takhta kerajaan Israel! Karena TUHAN mengasihi orang Israel untuk selama-lamanya, maka Ia telah mengangkat engkau menjadi raja untuk melakukan keadilan dan kebenaran."
10:10 Lalu diberikannyalah kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan sangat banyak rempah-rempah dan batu permata yang mahal-mahal; tidak pernah datang lagi begitu banyak rempah-rempah seperti yang diberikan ratu negeri Syeba kepada raja Salomo itu.

Mrk. 7:14-23

7:14 Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.
7:15 Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."
7:16 [Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!]
7:17 Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu.
7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."



Hati-hati yang Keluar dari Hatimu!

Saudara terkasih, hari ini kita belajar bersama Bunda Gereja untuk merenungkan apa itu yang haram dan halal. Patut dan tidak patut. Berbicara mengenai makanan yang halal atau patut sejatinya kita juga perlu mengingat bagaimana Allah Tuhan kita menciptakan seluruhnya adalah baik adanya. Lihat Kisah Penciptaan dalam Kitab Kejadian. Di sana Allah mengatakan semua baik adanya.
Mengapa ada yang dilarang dan kemudian seolah menjadi ketetapan? Supaya manusia tidak tamak dan rakus sehingga merusak alam ini. manusia yang masuk dalam seluruh rantai makanan bisa membinasakan alam ini. Semua dimakan dari hewan hingga tumbuhan. Batasan yang layak diperhatikan juga.
Perlu kita perhatikan adalah sejatinya kenajisan, atau hal yang membuat najis itu adalah apa yang keluar dari tubuh. Bagaimana air liur, ludah, air seni, atau kotoran. Itu yang berupa barang atau fisik. Jauh lebih mengerikan dan menakutkan justru apa yang keluar dari hati. Apa yang keluar dari pikiran. Hari-hari ini sedang ramai karena ada sebuah kampus yang memajang pengurus sebuah UKM dengan membuat tampilan mahasiswi dalam mode blur. Wajah para gadis ini diburamkan dengan alasan bisa menjadikan godaan.
Apakah sesederhana itu dengan melihat gambar gadis langsung tergoda dan berbuat kejahatan? Lihat saja setiap saat melihat begitu banyak perempuan dengan aneka pakaiannya? Apakah tidak kalah menggodanya? Ini lagi-lagi adalah pemikiran dan perasaan yang berasal dari dalam. Pikiran dan hatinya yang memang lemah, mudah tergoda, dan kemudian mengggerakan aksi.
Melihat tetangga atau rekannya sukses kemudian iri hati, apakah ini juga salah rekan atau tetangga? Lagi-lagi itu keluar dari hati yang tidak mampu bersyukur. Keluar dari diri bukan, tidak yang masuk. Aksi, tindakan, dan perilaku itu adalah akibat dari hati yang tidak baik.
Apa yang dari luar masuk ke dalam tubuh adalah baik adanya. Semua ciptaan itu baik, dan yang masuk ke dalam tubuh jelas baik. Apalagi hanya masuk ke dalam lambung atau perut, bukan hati. Jagalah hati agar tetap bisa jernih, baik di dalam hidup bersama sehingga mengurangi iri hati, dendam, dan seluruh kejahatan yang bermuara dari hati. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar