HARI MINGGU
BIASA PEKAN XXXIII (H)
Mi. 4:1-2
Mzm.
98:5-6,7-8,9a,9bc
2 Tes. 3:7-12
Luk.
21:5-19
Mi. 4:1-2
4:1 Bahwa
sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang
gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan
terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak
ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
4:2 Tetapi kamu
yang takut akan nama-Ku, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan
pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu
lepas kandang.
2 Tes. 3:7-12
3:7 Sebab kamu
sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak
lalai bekerja di antara kamu,
3:8 dan tidak
makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang
malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.
3:9 Bukan karena
kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri kami
teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti.
3:10 Sebab, juga
waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika
seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.
3:11 Kami katakan
ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak
bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.
3:12 Orang-orang
yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya
mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya
sendiri.
Luk.
21:5-19
21:5
Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu
yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang
persembahan, berkatalah Yesus:
21:6
"Apa yang kamu lihat di situ -- akan datang harinya di mana tidak ada satu
batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan
diruntuhkan."
21:7
Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu
akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
21:8
Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang
akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah
dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.
21:9
Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu
terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti
kesudahannya akan datang segera."
21:10
Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan
melawan kerajaan,
21:11
dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada
penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan
dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.
21:12
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan
diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan
kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.
21:13
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
21:14
Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih
dahulu pembelaanmu.
21:15
Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu
tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
21:16
Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum
keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh
21:17
dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
21:18
Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.
21:19
Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."
Bertahanlah di dalam Iman!
Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda
Gereja merenungkan mengenai ketahanan di dalam kebersamaan dengan saudara dan
saudari kita. Bertahanlah di dalam iman dan engkau akan hidup. Harapan,
perintah, dan nasihat Tuhan Allah bagi
kita yang akan dan sedang menghadapi malam rohani, apalagi menyonyong
penganiayaan dan masa depan yang tidak jelas.
Orang sangat mudah terkesima dengan penampilan
duniawi, glamornya dunia, dan keindahan fisik yang di depan mata, sering
menjadi sebuah kebanggaan dan tujuan kita. Yesus menasihatkan, bahwa itu akan
dengan mudah binasa.
Usai Yesus menyatakan keberadaan kemegahan,
keindahan, dan gagahnya bangunan, kita pun sangat mungkin akan dirusak dalam
mental. Orang bisa menjadi kacau, bingung, dan kemudian meninggalkan jalan
Tuhan. Jalan yang dirasakan susah, tidak mudah, dan melelahkan.
Ada sebuah kisah apik. Cerita rohani dengan penggambaran
sederhana. Masing-masing orang memegang dan memanggul salib. Mereka memiliki
kebebasan di dalam mengelola salib itu, ada yang merasa keberatan, sehingga
memotongnya dan bisa melaju dengan mudah. Ada yang merasa berat ketika sudah
separo perjalanan, dan mereka juga memotong sebagian. Ada yang tetap setia
membawa dengan susah payah karena berat. Pada suatu titik, ternyata ada jurang
dan salib itu bisa menjadi jembatan. Kini, ketika menghadapi masalah, ternyata
yang setia, mau berpegang teguh, dan menanggung risiko bisa mulus menyelesaikan
perjalanan.
Saudara terkasih, sering kita mengeluh di depan,
merasa berat dan enggan bertahan serta bekerja keras, karena belum melihat apa
yang bisa terjadi di depan sana. Tekanan susah mencari pekerjaan karena Iman
kepada Yesus, menjadi takut, cemas, dan berpikir meninggalkan Yesus saja, toh
memohon ampun bisa.
Atau meninggalkan iman dan keyakinannya demi
mendapatkan jodoh, demi memperoleh jalan mulus dalam karir politik. Itu semua
sangat mungkin. Apalagi kita sebagai anak bangsa Indonesia, sangat mungkin
mengalami salah satu atau bahkan beberapa kesulitan sekaligus. Bagaimana kita
bersikap, bertahan, dan kemudian memilih, dunia yang megah dan mewah, kemudahan
namun jebakan, atau kesulitan namun bersama Tuhan?
Inilah kualitas iman, berani bertahan, siap
menanggung risiko, dan selalu bersama Tuhan, kasih karunia Tuhan tidak terbatas
dan membebaskan. Pilihan bebas itu menjadi penting dan membedakan kita untuk
melihat bagaimana keselamatan yang kita pilih.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar