Rabu, 27 November 2019

Bertahan dan Setia, Keselamatan Ada di Tangan


Rabu Pekan Biasa XXXIV (H)
Dan. 5:1-6,13-14,16-17,23-28
Dan. 3:62,63,64,65,66,67
Luk. 21:12-19




Dan. 5:1-6,13-14,16-17,23-28

5:1 Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.
5:2 Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu.
5:3 Kemudian dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka minum dari perkakas itu;
5:4 mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.
5:5 Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.
5:6 Lalu raja menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.
5:13 Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel: "Engkaukah Daniel itu, salah seorang buangan yang telah diangkut oleh raja, ayahku, dari tanah Yehuda?
5:14 Telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa.
5:16 Tetapi telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."
5:17 Kemudian Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberitahukan maknanya kepada tuanku.
5:23 Tuanku meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan tuanku.
5:24 Sebab itu Ia menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini.
5:25 Maka inilah tulisan yang tertulis itu: Mené, mené, tekél ufarsin.
5:26 Dan inilah makna perkataan itu: Mené: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri;
5:27 Tekél: tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
5:28 Peres: kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."



Luk. 21:12-19

21:12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.
21:13 Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
21:14 Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.
21:15 Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
21:16 Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh
21:17 dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
21:18 Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.
21:19 Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."




Bertahan dan Setia, Keselamatan Ada di Tangan


Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda Gereja merenungkan bagaimana Tuhan Allah berjanji bagi kita yang mau tetap bertahan di dalam beratnya hari akhir. Disebutkan bahwa akan banyak kesulitan karena nama Tuhan. Penolakan bahkan penganiayaan akan menjadi tanggungan yang tidak mudah dan jelas sangat berat.
Dalam hidup harian kita pun mengalami bukan, bagaimana kita tidak mudah sebagai murid-murid Yesus dalam banyak hal. Pekerjaan pun kadang susah karena nama baptis, atau mau jabatan dalam pemerintahan, penolakan demi penolakan, baik bisik-bisik atau terus terang dan bahkan kasar sangat mungkin. Dan dari sini, tidak jarang banyak yang jatuh dalam pencobaan dan mengorbankan imannya demi jabatan tertentu.
Hal yang paling sering terjadi ya susahnya mendirikan gedung gereja. Dan kadang orang menjadi tidak sabar dan memilih meninggalkan Gereja. atau yang lain, karena jarak ke gereja terlalu jauh, lama-lama tergoda dan lemah ketika digoda oleh tetangga kanan kiri. Hal yang sangat mungkin terjadi.
Bisa pula terjadi, beban hidup yang tidak mudah diatasi, sedang merasa Tuhan seolah tidak hadir menjawab apa yang menjadi kerinduannya. Berkisahlah pada dunia dan tawaran dunia yang menggiurkan, mudah, enak, dan menjadi solusi lebih menarik dari pada bersama Tuhan.
Dalam bacaan Injil Tuhan berfirman, bagiamana kita tidak perlu risau, takut, dan cemas sekiranya menghadapi kesulitan demikian itu. Kita kadang gamang mempertahankan iman kita, kita takut ketika ada yang mempertanyakan iman kita, apalagi menghadapi tekanan dan penyelidikan, sangat mungkin kita ketakutan dan memilih meninggalkan iman kita.
Memang masa penganiayaan seperti masa Gereja Perdana atau masa kemartiran dengan darah relatif tidak ada, namun bukan berarti menggereja itu aman, nyaman, dan mulus. Tidak. Berbeda dan lain cara penganiayaan dan tekanan itu. Dan siap-siap jatuh jika mengandaikan seperti era penganiayaan.
Tetaplah teguh dan jika kamu bertahan kamu akan memperoleh hidupmu, nasihat, peneguhan, dan kekuatan yang datang dari Allah sendiri. Bayangkan bagaimana kita mendapatkan janji, peneguhan, dan penghiburan dari Tuhan dan masih takut? BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar