Rabu Pekan
Biasa XXXIV (H)
Dan.
5:1-6,13-14,16-17,23-28
Dan. 3:62,63,64,65,66,67
Luk.
21:12-19
Dan.
5:1-6,13-14,16-17,23-28
5:1 Raja
Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang
jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.
5:2 Dalam
kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa perkakas dari emas dan
perak yang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di
Yerusalem, supaya raja dan para pembesarnya, para isteri dan para gundik mereka
minum dari perkakas itu.
5:3 Kemudian
dibawalah perkakas dari emas dan perak itu, yang diambil dari dalam Bait Suci,
Rumah Allah di Yerusalem, lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan para
gundik mereka minum dari perkakas itu;
5:4 mereka minum
anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan
batu.
5:5 Pada waktu
itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia menulis pada kapur dinding istana
raja, di depan kaki dian, dan raja melihat punggung tangan yang sedang menulis
itu.
5:6 Lalu raja
menjadi pucat, dan pikiran-pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal
pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.
5:13 Lalu
dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel:
"Engkaukah Daniel itu, salah seorang buangan yang telah diangkut oleh
raja, ayahku, dari tanah Yehuda?
5:14 Telah
kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan bahwa
padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat yang luar biasa.
5:16 Tetapi telah
kudengar tentang engkau, bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat
menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu, jika engkau dapat membaca tulisan itu
dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan
pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam
kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."
5:17 Kemudian
Daniel menjawab raja: "Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku
kepada orang lain! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan
memberitahukan maknanya kepada tuanku.
5:23 Tuanku
meninggikan diri terhadap Yang Berkuasa di sorga: perkakas dari Bait-Nya dibawa
orang kepada tuanku, lalu tuanku serta para pembesar tuanku, para isteri dan
para gundik tuanku telah minum anggur dari perkakas itu; tuanku telah
memuji-muji dewa-dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu,
yang tidak dapat melihat atau mendengar atau mengetahui, dan tidak tuanku
muliakan Allah, yang menggenggam nafas tuanku dan menentukan segala jalan
tuanku.
5:24 Sebab itu Ia
menyuruh punggung tangan itu dan dituliskanlah tulisan ini.
5:25 Maka inilah
tulisan yang tertulis itu: Mené, mené, tekél ufarsin.
5:26 Dan inilah
makna perkataan itu: Mené: masa pemerintahan tuanku dihitung oleh Allah dan
telah diakhiri;
5:27 Tekél:
tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
5:28 Peres:
kerajaan tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia."
Luk.
21:12-19
21:12
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan
diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan
kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.
21:13
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
21:14
Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih
dahulu pembelaanmu.
21:15
Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu
tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
21:16
Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum
keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh
21:17
dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku.
21:18
Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang.
21:19
Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."
Bertahan
dan Setia, Keselamatan Ada di Tangan
Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda
Gereja merenungkan bagaimana Tuhan Allah berjanji bagi kita yang mau tetap
bertahan di dalam beratnya hari akhir. Disebutkan bahwa akan banyak kesulitan
karena nama Tuhan. Penolakan bahkan penganiayaan akan menjadi tanggungan yang
tidak mudah dan jelas sangat berat.
Dalam hidup harian kita pun mengalami bukan,
bagaimana kita tidak mudah sebagai murid-murid Yesus dalam banyak hal. Pekerjaan
pun kadang susah karena nama baptis, atau mau jabatan dalam pemerintahan,
penolakan demi penolakan, baik bisik-bisik atau terus terang dan bahkan kasar
sangat mungkin. Dan dari sini, tidak jarang banyak yang jatuh dalam pencobaan
dan mengorbankan imannya demi jabatan tertentu.
Hal yang paling sering terjadi ya susahnya
mendirikan gedung gereja. Dan kadang orang menjadi tidak sabar dan memilih
meninggalkan Gereja. atau yang lain, karena jarak ke gereja terlalu jauh,
lama-lama tergoda dan lemah ketika digoda oleh tetangga kanan kiri. Hal yang
sangat mungkin terjadi.
Bisa pula terjadi, beban hidup yang tidak mudah
diatasi, sedang merasa Tuhan seolah tidak hadir menjawab apa yang menjadi
kerinduannya. Berkisahlah pada dunia dan tawaran dunia yang menggiurkan, mudah,
enak, dan menjadi solusi lebih menarik dari pada bersama Tuhan.
Dalam bacaan Injil Tuhan berfirman, bagiamana kita
tidak perlu risau, takut, dan cemas sekiranya menghadapi kesulitan demikian
itu. Kita kadang gamang mempertahankan iman kita, kita takut ketika ada yang
mempertanyakan iman kita, apalagi menghadapi tekanan dan penyelidikan, sangat
mungkin kita ketakutan dan memilih meninggalkan iman kita.
Memang masa penganiayaan seperti masa Gereja
Perdana atau masa kemartiran dengan darah relatif tidak ada, namun bukan berarti
menggereja itu aman, nyaman, dan mulus. Tidak. Berbeda dan lain cara
penganiayaan dan tekanan itu. Dan siap-siap jatuh jika mengandaikan seperti era
penganiayaan.
Tetaplah teguh dan jika kamu bertahan kamu akan memperoleh hidupmu, nasihat, peneguhan,
dan kekuatan yang datang dari Allah sendiri. Bayangkan bagaimana kita mendapatkan
janji, peneguhan, dan penghiburan dari Tuhan dan masih takut? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar