Rabu, 15 Mei 2019

Rasul Matias


Pesta S. Matias, Ras (M)
Kis. 1:15-17,20-26
Mzm. 113:1-2,3-4,5-6,7-8
Yoh. 15:9-17



Kis. 1:15-17,20-26

1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:
1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
1:17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
1:20 "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.
1:21 Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,
1:22 yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
1:23 Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.
1:24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
1:25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
1:26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.


Yoh. 15:9-17

15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
15:8 Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
15:11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
15:12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
15:17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."



Rasul Matias

Saudara terkasih, hari ini Bunda Gereja merayakan Pesta Santo Matias Rasul. Matias adalah rasul sebagai pengganti Yudas yang melakukan sesalnya dengan bunuh diri. Usai kisah salib, para murid mengadakan pertemuan untuk mencari pengganti. Mereka memiliki dua kandidat kuat, yaitu Matias dan Yustus. Mereka berdoa dan membuang undi untuk menentukan satu di antara mereka.
Kitab Suci memang tidak banyak membahas  keberadaan rasul yang satu ini, namun bahwa ia berada dalam kalangan utama murid-murid Yesus dari pembaptisan hingga kebangkitan. Jelas Matias mampu memberikan bukti dan jika mengadakan pewartaan dan memberikan kesaksian, ada bekal dan bukti hidup dan belajar dari Yesus langsung.
Kematiannya  tidak diketahui dengan pasti, namun bahwa makamnya ada di Trier Jerman. Salah satu keutamaannya adalah kesederhanaan.
Dalam bacaan Injil  hari ini, kita juga merenungkan mengenai kasih. Kasih dari Tuhan yag diberikan kepada kita. Kita harus mengasihi karena sudah lebih dulu dikasihi oleh Tuhan Yang adalah Kasih. Kasih Tuhan berasal dari Bapa dan kita ikut ambil bagian dari pada-Nya.
Berbicara kasih, tidak ada kasih yang lebih besar dari pengorbanan bahkan nyawa bagi sahabatnya. Ini sudah dilakukan Yesus bahkan tanpa IA melakukan dosa sama sekali. Namun IA melakukan demi kita yang IA angkat menjadi sahabat-Nya. Sahabat yang IA tebus bahkan dengan nyawa-Nya sendiri. Pengorbanan yang purna, bukan semata mengorbankan ini dan itu, namun nyawa.
Sahabat bukan hamba, mengapa dan apa bedanya? Sahabat tahu apa yang dilakukan sahabatnya, namun jika hamba mana tahu apa yang tuan lakukan. Kelas kita naik demikian tinggi di dalam Tuhan. Tuhan membawa kita pada posisi yang tinggi dan utama.
Saudara terkasih, kita ikut dan bersama Tuhan itu karena pilihan Tuhan, bukan kita yang memilih Tuhan, namun Tuhan yang memilih kita. Patut berbangga dan bahagia karena dipilih Tuhan Mahakasih, Tuhan yang memberikan kasih bukan ketakutan dan kecemasan. Tuhan yang mengorbankan demi selamat kita, bukan Tuhan yang meminta pengorbanan kita untuk-Nya. Ajakan dan anjuran untuk saling mengasihi bukan malah saling menyakiti. Tuhan kita adalah kasih. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar