Rabu, 22 Mei 2019

Pengenalan akan Tuhan


Senin Biasa Pekan Paskah V (P)
Kis. 14:5-18
Mzm. 115:1-2,3-4,15-16
Yoh. 14:21-26



Kis. 14:5-18

14:5 Maka mulailah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu.
14:6 Setelah rasul-rasul itu mengetahuinya, menyingkirlah mereka ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya.
14:7 Di situ mereka memberitakan Injil.
14:8 Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan.
14:9 Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan.
14:10 Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: "Berdirilah tegak di atas kakimu!" Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.
14:11 Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia."
14:12 Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.
14:13 Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu.
14:14 Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:
14:15 "Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.
14:16 Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,
14:17 namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan."
14:18 Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka


Yoh. 14:21-26

14:21 Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
14:22 Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
14:23 Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
14:24 Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
14:25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu



Pengenalan akan Tuhan

Saudara terkasih, hari ini kita bersama Bunda Gereja merenungkan firman Tuhan berkaitan dengan relasi dan pengenalan akan Tuhan. Kepercayaan yang berawal dari kemauan untuk melaksanakan kehendak Bapa. Mengasihi Allah berarti melakukan apa yang dikehendaki Allah.
Pertanyaan Yudas yang bukan Iskariot menjadi penting dalam konteks ini. mengapa Yesus menyatakan diri kepada para rasul bukan kepada dunia. persoalan relasional, pengenalan, dan pemahaman jati diri Yesus menjadi pembeda dan penting. Bagi yang sudah kenal, para rasul jelas sudah kenal dan paham siapa Yesus, maka Yesus berkenan untuk menyatakan diri. Dunia selain belum mengenal-Nya juga dalam kekuasaan si jahat yang bisa membuat keadaan tidak lebih baik.
Saudara terkasih, hal yang sama juga kita alami bukan? Ketika kita tidak kenal, kita tidak paham, termasuk pada yang dekat sekalipun, mana kita mau berbicara  banyak dan mengeluarkan apapun yang ada dalam diri kita. Pun Yesus juga bersikap demikian. Kasih-Nya itu sangat berperan dalam hidup kita.
Siapa yang percaya dan mengasihi-Nya akan melakukan apapun yang IA kehendaki dan nyatakan. Apa yang kita kerjakan itu selaras dengan kehendak-Nya, apa yang IA kehendaki di dalam hidup kita ini. melakukan kehendak-Nya dalam seluruh hidup kita, bukan hanya menjalankan apa yang kita inginkan, demi kesenangan, apalagi hanya memenuhi nafsu dan hasrat duniawi.
Mengasihi sesama dengan tulus hati, mengampuni tanpa pamrih, dan mengasihi Tuhan Allah dengan seluruh jiwa dan raga. Ini bukan persoalan sederhana sebagaimana perkataan, namun juga dalam perbuatan sehari-hari. Mengasihi sesama sebagaimana diri sendiri itu tidak mudah.
Hari ini juga merenungkan peran Roh Kudus. Usai perutusan Yesus di dunia, bahkan kita hingga detik ini adalah peran Roh Kudus yang membantu mengenal DIA itu. jasa Roh Kudus yang menggerakan hati dan budi kita mengenal siapa Allah dan siapa Putera dengan benar.
Kita perlu menjalin relasi yang mendalam dengan Tuhan dalam banyak cara, menerima sakramen-sakramen, merenungka firman-Nya, hidup di dalam kebersamaan di dalam dunia, dan itu perlu dilakukan terus menerus. Melakukan aktivitas harian juga bagian dari upaya menjalin relasi dengan Tuhan. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar