Senin
Biasa Pekan III Paskah (P)
Kis.
6:8-15
Mzm.
119:23-24,26-27,29-30
Yoh.
6:22-19
Kis.
6:8-15
6:8 Dan Stefanus, yang penuh
dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara
orang banyak.
6:9 Tetapi tampillah beberapa
orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini -- anggota-anggota
jemaat itu adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria -- bersama
dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu
bersoal jawab dengan Stefanus,
6:10 tetapi mereka tidak
sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.
6:11 Lalu mereka menghasut
beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan
kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."
6:12 Dengan jalan demikian
mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan
ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke
hadapan Mahkamah Agama.
6:13 Lalu mereka memajukan
saksi-saksi palsu yang berkata: "Orang ini terus-menerus mengucapkan
perkataan yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat,
6:14 sebab kami telah
mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan
tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada
kita."
6:15 Semua orang yang duduk
dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka
Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.
Yoh.
6:22-19
6:22 Pada keesokan harinya
orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada
perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke
perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja
yang berangkat.
6:23 Tetapi sementara itu
beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti,
sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.
6:24 Ketika orang banyak
melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka
naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus.
6:25 Ketika orang banyak
menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi,
bilamana Engkau tiba di sini?"
6:26 Yesus menjawab mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu
telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu
kenyang.
6:27 Bekerjalah, bukan untuk
makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada
hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang
disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya."
6:28 Lalu kata mereka
kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan
pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
6:29 Jawab Yesus kepada
mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu
percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.
Percayalah,
Carilah Makanan yang Tidak akan Membut Lapar Lagi!
Saudara terkasih, kata kunci percaya menjadi bahan
permenungan kita hari ini bersama dengan Bunda Gereja. Percaya di mana
permintaan Yesus kepada orang-orang yang mencari-Nya dengan susah payah. Proses
untuk mengerti dan memahami Yesus dan cara-Nya ternyata berliku dan kadang
salah jalan pula. Hal yang sama dialami bahkan oleh yang diajar Yesus secara
langsung.
Para ppendengar Yesus bersusah payah mencari Yesus
hingga berlayar dengan perahu hanya untuk mencari Yesus. Benar bahwa mereka
memang mencari Yesus, namun bukan untuk apa yang seharusnya. Mereka berlayar
mencari Yesus karena makanan. Mereka mencari karena roti yang pernah mereka
makan. Yesus mengajak mereka untuk percaya, bekerja yang menghasilkan upah yang
tidak akan habis.
Sikap percaya dengan bekerja untuk hasil yang kekal
abadi. Jika kita ikut Yesus agar dapat makan kenyang, atau agar bisa sekolah
bagus dan murah, atau mendapatkan keuntungan finalsial, itu bisa saja pada
awalnya. Namun apakah harus demikian terus? Jawabannya adalah tidak. Kita
diajak untuk percaya.
Ada dua hal penting yang patut kita renungkan dalam
bacaan hari ini. Pertama, inisiatif dari Tuhan. Di mana Tuhan
memberikan mereka makan dan mereka kenyang. Ini adalah umpan, pancingan, dan
bagaimana tanggapan mereka atas hal ini.
Pencarian mereka jelas adalah respon dasar, di mana
mereka mau mencari makan, dan mereka pernah dikenyangkan. Proses tahap awal
yang cukup baik, ada respons, tanggapan. Dan Yesus memberi tanggapan dan
inisiatif selanjutnya atas keinginan mereka.
Kedua, apa
yang harus kami lakukan? Bekerjalah untuk makanan yang tidak dapat binasa. Ada
tanggapan selanjutnya, tidak berhenti pada pencarian yang masih dasar tersebut.
Ada gerak perkembangan selanjutnya untuk mau mengerti rencana Allah.
Saudara terkasih, sering dalam hidup kita mencari
yang remeh temeh, dan apakah itu mau berkembang lebih jauh atau hanya berhenti
dan berkutat pada hal yang sepele itu? Idealnya adalah naik kelas, naik level,
dan semakin mendekati apa yang Tuhan kehendaki dan sediakan. Memang tidak salah
mencari makan, namun tidak lah cukup hanya berhenti pada itu semata. Berkembang
semakin mencari kehendak Allah dan menjalankan apa yang Tuhan rencakan bagi
kita. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar