Rabu, 22 Mei 2019

Bapa dan Aku adalah Satu


Sabtu Biasa Pekan Paskah IV (P)
Kis. 13:44-52
Mzm. 98:1-2,3ab,3cd-4
Yoh. 14:7-14


Kis. 13:44-52

13:44 Pada hari Sabat berikutnya datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah.
13:45 Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati dan sambil menghujat, mereka membantah apa yang dikatakan oleh Paulus.
13:46 Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.
13:47 Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi."
13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.
13:49 Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu.
13:50 Orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota itu, dan mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas dan mengusir mereka dari daerah itu.
13:51 Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium.
13:52 Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.



Yoh. 14:7-14

14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
14:12 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.




Bapa dan Aku adalah Satu

Saudara terkasih, hari ini kita diajak mereunungkan mengenai pengenalan akan Bapa dan Putera. Pengenalan itu pun pernah membawa kegagalan bagi Filipus, yang hidup bersama Yesus. Kegagalan  yang bagi Yesus mencengangkan. Sampai IA mengatakan, sekian lama kamu bersama AKU, masih bertanya pula dan memita menunjukkan Bapa itu.
Hal yang sangat wajar ketika kita gagal untuk mengenali Bapa dan Putera. Kadang menjadi parah karena pengetahun kita dikacaukan oleh pemahaman saudara-saudari kita dengan pemahaman yang cukup berbeda. Apalagi kalau kita ditanyai dengan pertanyaan intimidatif dan cenderung menghakimi. Kita yang tidak siap, tidak memahami, tidak pula mempelajari dengan baik bisa menjadi takut dan tidak bisa menjelaskan sebagaimana mestinya.
Filipus, murid, rasul, yang hidup bersama dengan Yesus dalam segala hal pun masih gamang, kalau tidak terlalu kasar dikatakan gagal memahami siapa Bapa dan siapa Putera itu. Padahal jelas Putera adalah Allah Putera yang diutus ke tengah dunia. Pengajaran yang terus menerus dikatakan dan dinyatakan.
Jika kita gagal paham, ketika kita salah memahami, itu berarti tidak sendirian. Namun bukan berarti bahwa kita bangga dan tidak  mau mengenal siapa Bapa dan Putera itu lebih dalam dan terus menerus mengenal-Nya. IA yang datang, menyapa, mengenalkan diri kepada kita. Kita tidak akan mampu mengenal-Nya jika tidak karena kasih-Nya, perkenan-Nya untuk memperkenalkan diri kepada kita.
Pilihan-Nya kepada kita adalah anugerah. Pilihan-Nya kepada kita adalah berkat luar biasa. Sederhana pula untuk tahu, kenal, dan mengerti siapa DIA itu? Yesus mengatakan, barang siapa mengenal-Nya orang juga mengenal Bapa.
Percaya kepada-Nya juga percaya kepada Bapa yang mengutus-Nya ke dunia. Siapa yang percaya kepada-Nya adalah yang melakukan apa yang Yesus lakukan. Apa yang Tuhan lakukan? Mengasihi orang tanpa pandang bulu. Ia menyembuhkan orang sakit, melawat orang yang kesepian, menghibur yang bersedih, dan mengasihi tanpa batas.
Memberikan pengampunan kepada yang menyakiti, memberkati yang mengutuk, dan memuliakan Allah dalam seluruh dinamika hidupnya. Memuliakan Allah sebagai ciptaan dengan rendah hati. Itu syarat untuk mengenal Allah, karena IA yang memperkenalkan diri-Nya terlebih dahulu. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar