Pw.
S. Agatha, Prw Mrt (M)
Ib.
12:1-4
Mzm.
22:26b—27,28,30,31-32
Mrk
5:21-41
Ib.
12:1-4
12:1 Karena kita mempunyai
banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan
semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun
dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
12:2 Marilah kita
melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam
iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan
mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi
Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
12:3 Ingatlah selalu akan
Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari
pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
12:4 Dalam pergumulan kamu
melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Mrk
5:21-41
5:21 Sesudah Yesus
menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak berbondong-bondong datang lalu
mengerumuni Dia. Sedang Ia berada di tepi danau,
5:22 datanglah seorang kepala
rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di
depan kaki-Nya
5:23 dan memohon dengan
sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah
kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap
hidup."
5:24 Lalu pergilah Yesus
dengan orang itu. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan
berdesak-desakan di dekat-Nya.
5:25 Adalah di situ seorang
perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26 Ia telah berulang-ulang
diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada
padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya
makin memburuk.
5:27 Dia sudah mendengar
berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia
mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya:
"Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
5:29 Seketika itu juga
berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari
penyakitnya.
5:30 Pada ketika itu juga
Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling
di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
5:31 Murid-murid-Nya
menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan
dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
5:32 Lalu Ia memandang
sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
5:33 Perempuan itu, yang
menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas
dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan
segala sesuatu kepada-Nya.
5:34 Maka kata-Nya kepada
perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah
dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
5:35 Ketika Yesus masih
berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata:
"Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan
Guru?"
5:36 Tetapi Yesus tidak
menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat:
"Jangan takut, percaya saja!"
5:37 Lalu Yesus tidak
memperbolehkan seorang pun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes,
saudara Yakobus.
5:38 Mereka tiba di rumah
kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan
meratap dengan suara nyaring.
5:39 Sesudah Ia masuk Ia
berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini
tidak mati, tetapi tidur!"
5:40 Tetapi mereka
menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu
anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
5:41 Lalu dipegang-Nya tangan
anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku
berkata kepadamu, bangunlah!
Santa
Agatha dan Kuasa Kasih
Saudara terkasih, hari ini kita diajak merayakan
dan merenungkan mengenai Santa Agatha. Agatha seorang perawan suci yang memilih
mengorbankan nyawanya dari pada imannya. Ia seorang gadis yang cantik, tidak
heran gubernur Romawi yang tidak beriman jatuh cinta kepadanya. Namun ia
bersikukuh dan tetap menolaknya.
Gubernur marah dan memerintahkan Agatha diserahkan
pada rumah pelacuran. Ia disekap selama sebulan, namun ia tetap suci karena
selalu berhasil mengatasi tipu daya yang akan membahayakan persembahannya.
Mucikari yang tidak berhasil membawa kembali kepada
gubernur. Gubernur kali ini menyiksanya dan memeritahkannya untuk memotong
kedua payudara si gadis. Dari sinilah
Agatha menjadi santa pelindung bagi para penderita kanker payudara. Banyak penderita
kanker ini yang sembuh atas bantuan doa Santa Agatha.
Saudara terkasih, dalam bacaan Injil kita juga
diajak untuk merenungkan mengenai ciri pribadi beriman. Ada dua, pertama
seorang yang anaknya meninggal dan memohon bantuan Yesus. Kedua, seorang
perempuan yang sakit pendarahan sekian tahun. Semua memberikan gambaran beriman
yang mengandalkan Tuhan sepenuhnya.
Seorang perempuan yang demikian kuat dalam iman dan
kepercayaan. Bagaimana ia mengatakan jika aku memegang jubah-Nya saja, maka aku
akan sembuh. Lihat, ia bukan menghendaki sapaan, atau usapan, atau perbuatan
fisik dari Yesus, atau sebuah kata-kata langsung, verbal dan lisan yang
terucap. Hanya dalam menyentuh bagian jubah-Nya saja. Luar biasa.
Yairus memohon kedatangan Tuhan untuk datang
menyelamatkan puterinya yang sakit. Bayangkan ia adalah kepala rumah ibadat, merendahkan
diri di hadapan Guru baru yang sedang naik daun. Jauh posisinya, padahal
sebelumnya, kelompok mereka melemahkan dan mengejar-kejar Yesus. Namun kini mau
demi anaknya yang sakit.
Saudara terkasih, kita dalam hidup sehari-hari juga
mengalami kondisi di mana perlu bantuan Yesus, namun apakah kita mampu rendah
hati dan terbuka di hadapan Tuhan? Atau malah meninggikan diri sebagaimana khas
manusiawi. Kesediaan memohon bantuan kepada Sang Kuasa, dan kerendahan hati
untuk merasa tidak mampu dan perlu dukungan dari Tuhan Yesus.
Tuhan berkehendak untuk kita mampu menjaga kemurnian diri dan berserah kepada Tuhan
semata. Tuhan Sang Pemelihara yang akan memberikan apapun yang kita butuhkan,
namun apakah pernah kita meminta dan melibatkan Tuhan? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar