Senin, 04 Februari 2019

Kuasa Allah yang Meraja


Senin Pekan Biasa IV (H)
Ib. 11:32-40
Mzm. 31:20,21,22,23,24
Mrk. 5:1-20




Ib. 11:32-40

11:32 Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,
11:33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
11:34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
11:35 Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
11:36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.
11:37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
11:39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.


Mrk. 5:1-20

5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
5:8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
5:9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak."
5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.
5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
5:14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.
5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka.
5:16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.
5:17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
5:18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
5:20 Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.



Kuasa Allah yang Meraja

Saudara terkasih, oleh Bunda Gereja hari ini kita diajak merenungkan firman-Nya, mengenai Kuasa Allah dan kuasa jahat. Kedua kuasa yang bisa kita biarkan hidup dan merajai dalam hidup dan hati kita. Baik kuasa jahat ataupun baik, bisa kita biarkan mengendalikan kita.
Dalam bancaan Injil hari ini, kita diajak untuk merenungkan betapa kuasa jahat itu bisa demikian kuat. Tidak ada orang yang mampu untuk mengendalikannya. Demikian pun jika kuasa jahat itu menguasai kita, tidak ada seorang pun yang mampu mengendalikannya.
Kuasa jaha itu sangat mudah datang dan menguasai kita. Kita asyik dengan dunia dan segala tawaran indah dan mewahnya bisa membuat kita terjebak di dalamnya. Kini sedang trend memecahkan spion kendaraan, truk biasanya. Alasannya biar viral, menjadi populer di media massa. Selain terkenal dan banyak pengikut dan penggemar, potensi memperoleh uang memang terbuka lebar. Namun apa iya, demi populer, memperoleh materi namun merugikan orang lain, dan salah-salah juga diri sendiri. Hal ini bisa terjadi karena kita dikuasai oleh kuasa jahat yang menawarkan keindahan karena populer, mendapatkan harta yang melimpah. Hal yang sama terjadi pada para koruptor, yang memuja uang sebagai segalanya. Ketika di bui baru merasakan itu semua adalah kerugian yang terlambat disadari. Kuasa jahat lah yang membelokan ketulusan menjadi keculasan.
Orang dihambat untuk menekuni firman dan mengamalkannya dalam hidup harian. Pengaruhnya kadanag lembut kadang keras. Dan kita yang tidak pernah bergaul dengan Roh Baik, Roh Kudus, dan kuasa Allah, akan dengan mudah dikelabuhi. Keengganan untuk menengarkan, membaca, dan merenungkan firman Tuhan, abai dalam doa, dan asyik dengan kegiatan sehari-hari, atas nama tanggung jawab keluarga, bisa menjadi pintu masuk untuk kuasa jahat menguasai kita. Perilaku, tutur kata, perbuatan, dan buah pikir kita ada dalam kendali kuasa jahat itu.
Saudara terkasih, kita juga diajak untuk merenungkan lebih dalam, bagaimana Legion itu tidak mau musnah, mereka, terhadap Yesus saja masih menawar dan memasuki kawanan babi. Jika tidak hati-hati, kita akan sangat mudah dikuasai kuasa jahat. Kita harus sadar, bertekun, dan ingat di dalam Tuhanlah itu semua bisa tidak datang lagi. Hati yang bersih pun jika tidak diperlihara akan didatangi dan dijadikan hunia si jahat lagi.
Kasih Allah itu menyelamatkan, namun perlu juga habitat baik dan kehendak kita yang selarah dengan rencana dan kehendak-Nya. Kesediaan kita untuk menjadi hati kita tetap bersih dan menjadikan Kuasa Allah sebagai raja. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar