Senin Pekan
Biasa IV (H)
Ib. 11:32-40
Mzm.
31:20,21,22,23,24
Mrk. 5:1-20
Ib. 11:32-40
11:32 Dan apakah
lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak
menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para
nabi,
11:33 yang karena
iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa
yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,
11:34 memadamkan
api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan
dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur
pasukan-pasukan tentara asing.
11:35 Ibu-ibu
telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan.
Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan,
supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.
11:36 Ada pula
yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.
11:37 Mereka
dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan
berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan
dan siksaan.
11:38 Dunia ini
tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan,
dalam gua-gua dan celah-celah gunung.
11:39 Dan mereka
semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah
memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.
11:40 Sebab Allah
telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak
dapat sampai kepada kesempurnaan.
Mrk. 5:1-20
5:1
Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2
Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat
dari pekuburan menemui Dia.
5:3
Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya,
sekalipun dengan rantai,
5:4
karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya
dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat
untuk menjinakkannya.
5:5
Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil
berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6
Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu
menyembah-Nya,
5:7
dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak
Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
5:8
Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat!
Keluar dari orang ini!"
5:9
Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya:
"Namaku Legion, karena kami banyak."
5:10
Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari
daerah itu.
5:11
Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
5:12
lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke
dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!"
5:13
Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan
memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu
terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
5:14
Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di
kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang
terjadi.
5:15
Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah
berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka
takutlah mereka.
5:16
Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka
tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang
babi-babi itu.
5:17
Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
5:18
Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan
itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
5:19
Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu:
"Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah
kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan
bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
5:20
Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa
yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.
Kuasa
Allah yang Meraja
Saudara terkasih, oleh Bunda Gereja hari ini kita
diajak merenungkan firman-Nya, mengenai Kuasa Allah dan kuasa jahat. Kedua kuasa
yang bisa kita biarkan hidup dan merajai dalam hidup dan hati kita. Baik kuasa
jahat ataupun baik, bisa kita biarkan mengendalikan kita.
Dalam bancaan Injil hari ini, kita diajak untuk
merenungkan betapa kuasa jahat itu bisa demikian kuat. Tidak ada orang yang
mampu untuk mengendalikannya. Demikian pun jika kuasa jahat itu menguasai kita,
tidak ada seorang pun yang mampu mengendalikannya.
Kuasa jaha itu sangat mudah datang dan menguasai
kita. Kita asyik dengan dunia dan segala tawaran indah dan mewahnya bisa
membuat kita terjebak di dalamnya. Kini sedang trend memecahkan spion
kendaraan, truk biasanya. Alasannya biar viral, menjadi populer di media massa.
Selain terkenal dan banyak pengikut dan penggemar, potensi memperoleh uang
memang terbuka lebar. Namun apa iya, demi populer, memperoleh materi namun
merugikan orang lain, dan salah-salah juga diri sendiri. Hal ini bisa terjadi
karena kita dikuasai oleh kuasa jahat yang menawarkan keindahan karena populer,
mendapatkan harta yang melimpah. Hal yang sama terjadi pada para koruptor, yang
memuja uang sebagai segalanya. Ketika di bui baru merasakan itu semua adalah
kerugian yang terlambat disadari. Kuasa jahat lah yang membelokan ketulusan
menjadi keculasan.
Orang dihambat untuk menekuni firman dan
mengamalkannya dalam hidup harian. Pengaruhnya kadanag lembut kadang keras. Dan
kita yang tidak pernah bergaul dengan Roh Baik, Roh Kudus, dan kuasa Allah,
akan dengan mudah dikelabuhi. Keengganan untuk menengarkan, membaca, dan
merenungkan firman Tuhan, abai dalam doa, dan asyik dengan kegiatan
sehari-hari, atas nama tanggung jawab keluarga, bisa menjadi pintu masuk untuk kuasa
jahat menguasai kita. Perilaku, tutur kata, perbuatan, dan buah pikir kita ada
dalam kendali kuasa jahat itu.
Saudara terkasih, kita juga diajak untuk
merenungkan lebih dalam, bagaimana Legion itu tidak mau musnah, mereka,
terhadap Yesus saja masih menawar dan memasuki kawanan babi. Jika tidak
hati-hati, kita akan sangat mudah dikuasai kuasa jahat. Kita harus sadar,
bertekun, dan ingat di dalam Tuhanlah itu semua bisa tidak datang lagi. Hati
yang bersih pun jika tidak diperlihara akan didatangi dan dijadikan hunia si
jahat lagi.
Kasih Allah itu menyelamatkan, namun perlu juga
habitat baik dan kehendak kita yang selarah dengan rencana dan kehendak-Nya. Kesediaan
kita untuk menjadi hati kita tetap bersih dan menjadikan Kuasa Allah sebagai
raja. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar