HARI
RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS (P)
Kel.
24:3-8
Mzm.
116:12-13,15-16bc,17-18
Ibr.
9:11-15
Mrk.
14:12-16,22-26
Kel.
24:3-8
24:3 Lalu datanglah Musa dan
memberitahukan kepada bangsa itu segala firman TUHAN dan segala peraturan itu,
maka seluruh bangsa itu menjawab serentak: "Segala firman yang telah
diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."
24:4 Lalu Musa menuliskan
segala firman TUHAN itu. Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah di
kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel.
24:5 Kemudian disuruhnyalah
orang-orang muda dari bangsa Israel, maka mereka mempersembahkan korban bakaran
dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai korban keselamatan kepada TUHAN.
24:6 Sesudah itu Musa
mengambil sebagian dari darah itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi
dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu.
24:7 Diambilnyalah kitab
perjanjian itu, lalu dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan mereka
berkata: "Segala firman TUHAN akan kami lakukan dan akan kami
dengarkan."
24:8 Kemudian Musa mengambil
darah itu dan menyiramkannya pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah
perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini.
Ibr.
9:11-15
9:11 Tetapi Kristus telah
datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah
melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat
oleh tangan manusia, -- artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
9:12 dan Ia telah masuk satu
kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah
domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dan
dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.
9:13 Sebab, jika darah domba
jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka
yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
9:14 betapa lebihnya darah
Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada
Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah
yang hidup.
9:15 Karena itu Ia adalah
Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil
dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus
pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama
Mrk.
14:12-16,22-26
14:12 Pada hari pertama dari
hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah,
murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki
kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
14:13 Lalu Ia menyuruh dua
orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu
dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
14:14 dan katakanlah kepada
pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan
bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
14:15 Lalu orang itu akan
menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan
tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk
kita!"
14:16 Maka berangkatlah kedua
murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan
Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah
14:22 Dan ketika Yesus dan
murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata:
"Ambillah, inilah tubuh-Ku."
14:23 Sesudah itu Ia
mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka
semuanya minum dari cawan itu.
14:24 Dan Ia berkata kepada
mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak
orang.
14:25 Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku
meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah.
Tubuh
dan Darah Kristus
Saudara terkaish, Tubuh dan Darah Kristus kita
terima setiap merayakan Ekaristi, bisa setiap hari atau minimal setiap Minngu,
parah-parahnya NaPas, natal dan Paskah, keprihatinan saat ini ialah, karena
saking biasanya, umat beriman menjadi “biasa” juga menyambut Tubuh Seagung itu.
Roti yang kita terima, dalam iman kepercayaan Katolik itu adalah Tubuh-Nya
sendiri. Yesus mengatakan bahwa Dia adalah Roti Hidup, yang makan Tubuh-Nya
tidak akan lapar lagi dan akan hidup.
Menerima Roti Hidup tentu dengan kepantasan dan
kelayakan yang sangat. Bandingkan ketika kita akan menerima kunjungan atau
kedatangan orang yang kita hormati dan kasihi apa yang kita lakukan? Persiapan yang
terbaik, rumah dibersihkan, dirapikan, dan tentu juga kita mengenakan pakaian
terbaik dan rapi. Demikian juga ketika kita hendak menerima tubuh dan darah
Kristus, kita mempersiapkan diri dengan pantas. Berpuasa minimal satu jam
sebelum menerima Tubuh dan Darah Kristus. Pedoman paling mudah ialah ketika
lilin di altar dinyalakan, itu satu jam sebelum Komuni, tentu sangat ringan,
dengan catatan bagi yang sehat. Sikap ketika menerimapun dengan layak dan pantas.
Kelihatannya perlu lagi adanya katekese mengenai hal ini, karena banyak kaum
muda yang masih asyik dengan kesibukan dengan gadgetnya dari pada Komuni, atau
keluarga muda yang terkonsentrasi pada anak, sehingga melalaikan penghormatan
sepantasnya pada Komuni.
Penerimaan Tubuh Kristus merupakan puncak ketika
kita merayakan Ekaristi. Menuju kepada puncak, berarti kita juga perlu
persiapan sehingga pada saat puncak itu bisa memperoleh yang terbaik dan hati
kita layak untuk menerima itu dan menyiapkan hati agar layak pula untuk
bersemayam. Maka, Konsili Vatikan II menyatakan agar kita dalam merayakan
Ekaristi agar ikut secara sadar dan aktif. Sadar berarti mengerti dengan baik
apa yang sedang dilakukan, aktif berarti terlibat sesuai dengan bagian dan
tugas sepanjang mungkin dan menjadi
tugasnya. Keterlibatan yang bisa diikuti seperti lektor, prodiakon/asisten
imam, koor, pemazmur, diirijen, dan lain-lain.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar