Senin, 15 Juni 2015

Hukum Pembalasan

Senin Biasa Pekan XI (H)
2 Kor. 6:1-10
Mzm. 98:1,2-3ab, 3cd-4
Mat. 5:38-42


2 Kor. 6:1-10

6:1 Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
6:2 Sebab Allah berfirman:  "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,  dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."  Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
6:3 Dalam hal apa pun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
6:6 dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;
6:7 dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela
6:8 ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai,
6:9 sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati;
6:10 sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.


Mat. 5:38-42

5:38 Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu


Hukum Pembalasan

Saudara terkasih, ketaatkan akan hukum itu baik,  namun bagi pengikut Yesus hal itu belum cukup. Minimalis apa yang kita lakukan sebatas mengikuti hukum dan kita menaatinya, meskipun telah dengan setia dan taat. Yesus tidak mempersoalkan hukum Taurat dan ketaatan pada hukum tersebut. Kedatangan Yesus membawa hal yang baru, terang baru atas hukum.
Mengenai hukum dan ketaatannya ini sangat konkret dengan apa yang kita alami dalam berbangsa dan bernegara. Bagaimana kita menyaksikan pejabat dan pelaku kejahatan sering mengatakan bahwa taat hukum namun tidak merasa malu dan bersalah saat merugikan pihak lain dengan dalih dan kedok hukum. Untuk menjadi penjahat paling jahat bukan masalah melanggar hukum namun taat hukum dengan cara yang paling kaku dan keras, maka akan tercipta pelaku kejahatan yang sangat jahat.
Saudara terkasih, Yesus tidak mengubah apa yang sudah ada, namun meminta lebih dari kita sebagai pengikuti-Nya, kalau dulu itu balas membalas, dendam, dan ganti berganti, Yesus mengajak kita sebagai manusia baru untuk mengampuni, mendoakan, bahkan memberikan lebih dari yang diingini. Kemurahan hati dan kesiapan melepaskan dendam, kepemilikan, dan tentu menjalin persaudaran dalam kasih sebagai wujud lebih dari tuntutan hukum.
Tuhan telah melakukan, dan kita hanya mencontoh. Mudah atau tidak, tergantung kita memperkembangkan apa yang telah Tuhan taburkan di dalam hati, sebagai benih kasih dan kebaikan dalam diri kita masing-masing. BD.eLeSHa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar