Senin
Biasa Pekan XI (H)
2
Kor. 6:1-10
Mzm.
98:1,2-3ab, 3cd-4
Mat.
5:38-42
2
Kor. 6:1-10
6:1 Sebagai teman-teman
sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia
kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
6:2 Sebab Allah
berfirman: "Pada waktu Aku
berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,
dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu
perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
6:3 Dalam hal apa pun kami
tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai
dicela.
6:4 Sebaliknya, dalam segala
hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan
dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5 dalam menanggung dera,
dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan
berpuasa;
6:6 dalam kemurnian hati,
pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang
tidak munafik;
6:7 dalam pemberitaan
kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan
untuk menyerang ataupun untuk membela
6:8 ketika dihormati dan
ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai
penipu, namun dipercayai,
6:9 sebagai orang yang tidak
dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami
hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati;
6:10 sebagai orang
berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya
banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala
sesuatu.
Mat.
5:38-42
5:38 Kamu telah mendengar
firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
5:39 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan
siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
5:40 Dan kepada orang yang
hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapa pun yang
memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua
mil.
5:42 Berilah kepada orang
yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu
Hukum
Pembalasan
Saudara terkasih, ketaatkan akan hukum itu
baik, namun bagi pengikut Yesus hal itu
belum cukup. Minimalis apa yang kita lakukan sebatas mengikuti hukum dan kita
menaatinya, meskipun telah dengan setia dan taat. Yesus tidak mempersoalkan
hukum Taurat dan ketaatan pada hukum tersebut. Kedatangan Yesus membawa hal
yang baru, terang baru atas hukum.
Mengenai hukum dan ketaatannya ini sangat konkret
dengan apa yang kita alami dalam berbangsa dan bernegara. Bagaimana kita
menyaksikan pejabat dan pelaku kejahatan sering mengatakan bahwa taat hukum
namun tidak merasa malu dan bersalah saat merugikan pihak lain dengan dalih dan
kedok hukum. Untuk menjadi penjahat paling jahat bukan masalah melanggar hukum
namun taat hukum dengan cara yang paling kaku dan keras, maka akan tercipta
pelaku kejahatan yang sangat jahat.
Saudara terkasih, Yesus tidak mengubah apa yang
sudah ada, namun meminta lebih dari kita sebagai pengikuti-Nya, kalau dulu itu balas
membalas, dendam, dan ganti berganti, Yesus mengajak kita sebagai manusia baru
untuk mengampuni, mendoakan, bahkan memberikan lebih dari yang diingini. Kemurahan
hati dan kesiapan melepaskan dendam, kepemilikan, dan tentu menjalin
persaudaran dalam kasih sebagai wujud lebih dari tuntutan hukum.
Tuhan telah melakukan, dan kita hanya mencontoh. Mudah
atau tidak, tergantung kita memperkembangkan apa yang telah Tuhan taburkan di
dalam hati, sebagai benih kasih dan kebaikan dalam diri kita masing-masing. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar