Pw.
Hati Tersuci SP Maria (P)
2
Kor. 5:14-21
Mzm.
103:1-2,3-4,8-9,11-12
Mat
5:33-37
2
Kor. 5:14-21
5:14 Sebab kasih Kristus yang
menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati
untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.
5:15 Dan Kristus telah mati
untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya
sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.
5:16 Sebab itu kami tidak
lagi menilai seorang juga pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah
menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya
demikian.
5:17 Jadi siapa yang ada di
dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya
yang baru sudah datang.
5:18 Dan semuanya ini dari
Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya
dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19 Sebab Allah mendamaikan
dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran
mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah
utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan
kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan
Allah.
5:21 Dia yang tidak mengenal
dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita
dibenarkan oleh Allah.
Mat
5:33-37
5:33 Kamu telah mendengar
pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu,
melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:34 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit
adalah takhta Allah,
5:35 maupun demi bumi, karena
bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah
kota Raja Besar;
5:36 janganlah juga engkau
bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau
menghitamkan sehelai rambut pun.
5:37 Jika ya, hendaklah kamu
katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari
pada itu berasal dari si jahat
Janganlah
Bersumpah
Saudara terkasih, soal sumpah merupakan hal yang
sangat konstekstual hari-hari ini, bagaimana semua pegawai dan pejabat selalu
bersumpah namun tidak lama telah berbuat yang sangat mengingkari sumpahnya
sendiri itu. Bersumpah untuk melayani masyarakat malah melayani diri dan
kelompok. Bersumpah untuk memberantas korupsi malah menjai terpidana korupsi. Persidangan
bersumpah untuk mengatakan yang sebenarnya, mengatakan benar-benar kebohongan. Sangat
ironis berbangsa yang bangga akan istilah kitab suci dan agama bahkan wajib di
dalam KTP namun perilakunya jauh dari tabiat orang beradab apalagi beragama.
Yesus menyatakan dengan jelas apa yang harus kita
lakukan, bagaimana kita untuk mengatakan kebenaran sebagai kebenaran, ya dan
tidak. Ya atau tidak, tidak ada titik tengah dan tentu tidak serentak ya dan
tidak. Atau ya kalau untung dan tidak kalau buntung. Yesus tidak menghendaki
kebiasaan demikian. Dunia menarik dan menawari kita dengan pola itu, namun
mengikuti Yesus hanya ada satu ya atau tidak.
Saudara terkasih, konsekuensi mengikuti-Nya memang
tidak mudah, kalau menjalankannya tanpa melibatkan Dia. Tidak berani
menyuarakan kebenaran, menyembunyikan kejahatan dengan alasan takut akan nyawa,
karir, masa depan, dan juga penjara bukan pengikut-Nya. Melibatkan DIA dalam
seluruh hidup kita menjadikan semua mudah dan tidak ada penghalang yang mampu
menjadi aral bagi kita bersaksi mengenai kebenaran.Bd.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar