Senin, 29 Juni 2015

Berbalik Arah dan Melangkah Di Dalam DIA

HARI RAYA PETRUS DAN PAULUS, RAS. (M)
Kis. 12:1-11
Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9
2 Tim. 4:6-8,17-18
Mat. 16:13-19


Kis. 12:1-11

12:1 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
12:2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
12:3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.
12:4 Setelah Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
12:5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.
12:6 Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal sedang berkawal di muka pintu.
12:7 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: "Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
12:8 Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!" Ia pun berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!"
12:9 Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.
12:10 Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia.
12:11 Dan setelah sadar akan dirinya, Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi."


2 Tim. 4:6-8,17-18

4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8 Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya
4:17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
4:18 Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.

Mat. 16:13-19

16:13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
16:14 Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."



Berbalik Arah dan Melangkah Di Dalam DIA

Saudara Terkasih, dua tokoh besar Gereja disatukan dalam perayaan. Petrus sebagai tokoh pembaharu di tanah dan umat Yahudi, sedang Paulus menjadi gambaran penyebaran Kekristenan di wilayah non Yahudi. Tidak heran Gereja hingga hari ini bisa melingkupi seluruh dunia. Petrus tanpa Paulus, Gereja hanya menjadi bagian kecil di antara Yahudi di Israel, sebaliknya kalau Paulus tanpa Petrus tentu tidak akan bisa memberikan tonggak di tempat kelahiran Yesus sendiri.
Petrus sebagai wakil para murid menjawab pertanyaan Yesus mengenai Siapakah Diri-Nya, jawaban lugas bahwa Yesus ialah Anak Allah Yang Hidup. murid-murid yang lain menjawab beraneka ragam, ada yang menyatakan sebagai Yohanes Pembaptis, Elia, atau Yeremia, dan sebagainya. Jawaban Petrus ini merupakan kehendak Allah melalui Petrus. Pengenalan di antara kesederhanaannya.
Paulus panglima yang mengejar-ngejar pengikut Yesus masa awal, dan memperoleh sapaan Yesus secara khusus justru saat bersemangat mengejar pengikut-Nya, berbalik arah dan menjadii pewarta utama lainnya. Ia bisa memandang bahwa kemuliaan itu hanya milik Allah, bagaimana yang mengejar kemuliaan diri sendiri bisa berubah melihat kemuliaan itu milik Allah saja.

Saudara terkasih, murid Yesus bukan orang yang sempurna dan selalu benar dan baik. Bukan berarti bahwa kita bisa berbuat seenaknya dan menyatakan Tuhan juga memberikan status  tinggi bagi Petrus dan Paulus, kita perlu menyadari kalau kita lemah dan pernah salah tidak berarti kita tidak layak untuk melayani-Nya dengan sungguh-sungguh. Tuhan memanggil kita secara penuh baik dan buruk, sisi kuat dan lemah kita. Tidak ada yang sempurna namun di dalam DIA semuanya bisa menjadi sempurna dan demi DIA saja. Berbalik arah dan melangkah bersama DIA. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar