Kamis, 18 Juni 2015

Berdoa

Kamis Biasa Pekan XI (H)
2 Kor. 11:1-11
Mzm. 111:1-2,3-4,7-8
Mat. 6:7-15


2 Kor. 11:1-11

11:1 Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku!
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
11:5 Tetapi menurut pendapatku sedikit pun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu.
11:6 Jikalau aku kurang paham dalam hal berkata-kata, tidaklah demikian dalam hal pengetahuan; sebab kami telah menyatakannya kepada kamu pada segala waktu dan di dalam segala hal.
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?
11:8 Jemaat-jemaat lain telah kurampok dengan menerima tunjangan dari mereka, supaya aku dapat melayani kamu!
11:9 Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorang pun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian.
11:10 Demi kebenaran Kristus di dalam diriku, aku tegaskan, bahwa kemegahanku itu tidak akan dirintangi oleh siapa pun di daerah-daerah Akhaya.
11:11 Mengapa tidak? Apakah karena aku tidak mengasihi kamu? Allah mengetahuinya.


Mat. 6:7-15

6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
6:9 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."


Berdoa

Saudara terkasih, kali ini Gereja masih mengajak kita untuk merenungkan kehendak Allah melalui kritik Yesus terhadap pola berdoa umat Yahudi. Doa sebagai keutamaan tetap saja penting dan utama, namun sikap yang dipakai oleh para pemuka jemaat yang menggunakan doa sebagai sarana mencari popularitas. Berdoa dengan berpanjang lebar dengan sikap pamer yang sangat dibuat-buat. Di Bait Allah pada tempat terdepan sikap yang berlebihan, di jalan-jalan raya, bahkan pasar.
Yesus mengajak kita berdoa di tempat tersembunyi, atau masuk ke kamar. Di sana doa tidak bertele-tele, namun dengan ketulusan hati. Doa Bapa Kami, bagaimana menyebut Tuhan Allah sebagai Bapa kita. Bapa yang ada di surga.
Ada tiga permohonan, pertama, agar nama Tuhan dipermuliakan, kedua kebutuhan pendoa, yaitu makanan, pengampunan dan kebebasan. Separoh mengenai Bapa, yaitu nama, kerajaan, dan kehendak-Nya. Sebagian lagi untuk diri pendoa dalam rupa makanan, pengampunan dosa, dan kebebasan.

Saudara terkasih, doa Bapa Kami sebagai doa yang sangat sederhana, familiar, dan paling dikenal baik anak hingga yang paling senior, orang sederhana atau terpelajar semua mampu mendoakan. Doa yang padat berisi bagi hidup manusia. Menjalin relasi dengan Allah secara mendalam dan pribadi. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar