HARI MINGGU BIASA PEKAN XIII (H)
Keb. 1:13-15,2:23-24
Mzm. 30:2,4,5-6,11,12a,13b
2 Kor. 8:7,9,13-15
Mrk. 5:21-43
Keb. 1:13-15,2:23-24
1:13 Oleh Yang Mahatinggi dianugerahkan kepadaku
kerelaan dan penghormatan dari pihak raja Salmaneser. Maka aku menjadi
pembelanja segala sesuatunya yang diperlukan raja.
1:14 Dari sebab itu aku biasa pergi ke negeri Media
untuk berbelanja baginya di sana sampai raja mangkat. Sekali kutitipkan sebuah
pundi-pundi pada Gabael, saudara Gabria di negeri Media, yang sepuluh talenta
perak isinya.
1:15 Semangkatnya Salmaneser maka puteranya Sanherib
menjadi raja akan gantinya. Kemudian jalan-jalan di negeri Media tidak terpakai
lagi, sehingga aku tidak dapat pergi ke Media lagi.
2:23 Sebab Allah telah menciptakan manusia untuk
kebakaan, dan dijadikan-Nya gambar hakekat-Nya sendiri.
2:24 Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke
dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu.
2 Kor. 8:7,9,13-15
8:7 Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala
sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan
untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami -- demikianlah juga hendaknya
kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita
Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia
kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya
8:13 Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang
lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan.
8:14 Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu
mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan
kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
8:15 Seperti ada tertulis: "Orang yang
mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak
kekurangan.
Mrk. 5:21-43
5:21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu,
orang banyak berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada
di tepi danau,
5:22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama
Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku
perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah
tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
5:24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak
berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di dekat-Nya.
5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua
belas tahun lamanya menderita pendarahan.
5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai
tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali
tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus,
maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan
menjamah jubah-Nya.
5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya,
aku akan sembuh."
5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia
merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
5:30 Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada
tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan
bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
5:31 Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat
bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa
yang menjamah Aku?"
5:32 Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat
siapa yang telah melakukan hal itu.
5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar
ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di
depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai
anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan
sembuhlah dari penyakitmu!"
5:35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari
keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa
perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka
dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut
serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
5:38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di
sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang
itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi
tidur!"
5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya
semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang
bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya:
"Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu,
bangunlah!"
5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan
berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat
takjub.
5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya
jangan seorang pun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu
makan
Kuasa Yesus untuk Menyembuhkan
Saudara
terkasih, Minggu ini Gereja mengajak kita merenungkan Kuasa Yesus untuk
menyembuhkan bahkan membangkitkan. Kebangkitan anak Yairus dan kesembuhan
seorang perempuan yang menderita pendarahan selama 12 tahun. Penyembuhan sebagai
salah satu bagian penting pewartaan Markus nyata dalam perikop ini. Dua kisah
yang memberikan keteladanan yang sama, bagaimana iman kepercayaan dari Yairus
dan perempuan yang sakit pendarahan pada satu sisi dan sisi lain sikap dan
jawaban Yesus yang memberikan kesembuhan dan kebangkitan hanya dengan Sabda
atau Kata-Kata-Nya saja.
Sikap kerendahan
hati untuk datang kepada Yesus, kepala rumah ibadat itu seorang awam bukan imam
yang bertugas mengenai pelayanan ibadat, tentu pernah mengetahui Yesus yang
sedang mengajar, atau minimal mendengar siapa DIA. Ia datang untuk meminta
Yesus untuk menumpangkan tangan-Nya agar anaknya sembuh dan tetap hidup. Permintaan
bukan untuk sembuh namun selamat dan tetap hidup. Jawaban Yesus yang
menyaksikan anak ini telah mati dalam pandangan sanak saudaranya sebagai hidup,
hanya tidur. Yesus memiliki sudut pandang yang berbeda dengan sudut pandang
manusiawi, di mana kuasa Tuhan jauh lebih besar dan tidak ada batasnya, yang
bisa membangunkan anak yang “mati/tidur” tersebut. Anak ini benar-benar mati,
hanya dalam kacamata Yesus anak tersebut tidur sehingga bisa dibangunkan.
Kisah perempuan
pendarahan yang percaya bahkan hanya dengan menyentuh jubah-Nya dia akan
sembuh, bahkan di dalam ketidaksuciannya, ia mendapatkan kesembuhan. Gemetar dan
takut karena suka cita dan takut atas reaksi keberaniannya menyentuh jubah
Yesus membuat ia gemetar dan ketakutan, Yesus menyatakan imanmu telah
menyelamatkanmu. Tanpa berbuat apa-apa, tanpa kata-kata selain sentuhan pada
bagian jubah-Nya.
Pemuridan yang
sangat kontras ditunjukkan kisah ini, bagaimana pada kisah sebelumnya 12 murid
ketakutan, dibalik dengan dua iman anak manusia sederhana yang percaya dan
beriman, kata atau sabda Yesus “Jangan takut, dna percayalah!” merupakan
ungkapan kepada semua orang termasuk kita hari ini agar tetap percaya dan tidak
perlu ada yang ditakuti atau risaukan. Kematian pun dikalahkan, kuasa kehiduoan
ada di tangan-Nya, apalagi yang kita risaukan? BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar