Selasa, 16 Juni 2015

Kasihilah Musuhmu

Selasa Biasa Pekan XI (H)
2 Kor. 8:1-10
Mzm. 146:2,5-6,7,8-9a
Mat. 5:38-42


2 Kor. 8:1-10

8:1 Saudara-saudara, kami hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2 Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3 Aku bersaksi, bahwa mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan kerelaan sendiri mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.
8:6 Sebab itu kami mendesak kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu sebagaimana ia telah memulainya.
8:7 Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami -- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
8:8 Aku mengatakan hal itu bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.



Mat. 5:38-42

5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.


Kasihilah Musuhmu

Saudara terkasih, perintah dan permintaan Yesus yang aneh bahkan hingga hari ini, bagaimana tidak, bahwa biasanya orang akan mengasihi sesama yang mengasihi. Tuhan menghendaki justru mengasihi dan mendoakan mereka yang menganiaya.
Mengapa Yesus menghendaki kita untuk berbuat yang “berbeda” dengan kebiasaan dunia? Tuhan Allah sebagai teladan dan pencipta kita telah memberikan contoh dan perbuatan tanpa diskriminasi. Perbedaan tidak ada di dalam Tuhan. Allah menurunkan hujan bagi semua orang, baik yang benar ataupun salah, berdosa atauun saleh. Matahari bersinar bagi orang benar dan orang berdosa.
Diskriminasi yang masih disukai orang dan dunia bukan kehendak Tuhan. Tuhan memberikan semua sama, perbedaan yang ada merupakan perbuatan manusia. Manusia lebih memilih perbedaan dan memperbesar hal tersebut. Berbeda dengan Tuhan dan kehendak-Nya yang lebih mengedepankan persamaan. Perbedaan sebagai berkat untuk saling mengisi dan membantu satu sama lain dan memperkaya bukan untuk menyeragamkan apalagi meniadakan yang berbeda.

Bapa Yang Sempura telah memberikan teladan dan contoh, DIA pula yang akan menguatkan perjuangan kita di dalam mencapai kebersamaan. Mengasihi dan mendoakan musuh, suatu perjuangan yang harus dilakukan. dan itu sama sekali bukan tidak mungkin akan terlaksana di dalam DIA. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar