Selasa
Biasa Pekan XI (H)
2
Kor. 8:1-10
Mzm.
146:2,5-6,7,8-9a
Mat.
5:38-42
2
Kor. 8:1-10
8:1 Saudara-saudara, kami
hendak memberitahukan kepada kamu tentang kasih karunia yang dianugerahkan
kepada jemaat-jemaat di Makedonia.
8:2 Selagi dicobai dengan
berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka
sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
8:3 Aku bersaksi, bahwa
mereka telah memberikan menurut kemampuan mereka, bahkan melampaui kemampuan mereka.
8:4 Dengan kerelaan sendiri
mereka meminta dan mendesak kepada kami, supaya mereka juga beroleh kasih
karunia untuk mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus.
8:5 Mereka memberikan lebih
banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka,
pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada
kami.
8:6 Sebab itu kami mendesak
kepada Titus, supaya ia mengunjungi kamu dan menyelesaikan pelayanan kasih itu
sebagaimana ia telah memulainya.
8:7 Maka sekarang, sama
seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, -- dalam iman, dalam perkataan, dalam
pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami
-- demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.
8:8 Aku mengatakan hal itu
bukan sebagai perintah, melainkan, dengan menunjukkan usaha orang-orang lain
untuk membantu, aku mau menguji keikhlasan kasih kamu.
8:9 Karena kamu telah
mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena
kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena
kemiskinan-Nya.
Mat.
5:38-42
5:43 Kamu telah mendengar
firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata
kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45 Karena dengan
demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan
matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi
orang yang benar dan orang yang tidak benar.
5:46 Apabila kamu mengasihi
orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat
demikian?
5:47 Dan apabila kamu hanya
memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada
perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat
demikian?
5:48 Karena itu haruslah kamu
sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.
Kasihilah
Musuhmu
Saudara terkasih, perintah dan permintaan Yesus
yang aneh bahkan hingga hari ini, bagaimana tidak, bahwa biasanya orang akan
mengasihi sesama yang mengasihi. Tuhan menghendaki justru mengasihi dan
mendoakan mereka yang menganiaya.
Mengapa Yesus menghendaki kita untuk berbuat yang “berbeda”
dengan kebiasaan dunia? Tuhan Allah sebagai teladan dan pencipta kita telah
memberikan contoh dan perbuatan tanpa diskriminasi. Perbedaan tidak ada di
dalam Tuhan. Allah menurunkan hujan bagi semua orang, baik yang benar ataupun
salah, berdosa atauun saleh. Matahari bersinar bagi orang benar dan orang
berdosa.
Diskriminasi yang masih disukai orang dan dunia
bukan kehendak Tuhan. Tuhan memberikan semua sama, perbedaan yang ada merupakan
perbuatan manusia. Manusia lebih memilih perbedaan dan memperbesar hal
tersebut. Berbeda dengan Tuhan dan kehendak-Nya yang lebih mengedepankan
persamaan. Perbedaan sebagai berkat untuk saling mengisi dan membantu satu sama
lain dan memperkaya bukan untuk menyeragamkan apalagi meniadakan yang berbeda.
Bapa Yang Sempura telah memberikan teladan dan
contoh, DIA pula yang akan menguatkan perjuangan kita di dalam mencapai
kebersamaan. Mengasihi dan mendoakan musuh, suatu perjuangan yang harus dilakukan. dan itu sama sekali bukan tidak mungkin akan terlaksana di dalam DIA. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar