Selasa
Biasa Pekan VIII (H)
Tb.
2:9-14
Mzm.
112:1-2, 7bc-8,9
Mrk.
12: 13-17
Tb.
2:9-14
2:9 Pada malam itu juga aku
membasuh diriku, lalu pergi ke pelataran rumah dan tidur di dekat pagar
temboknya. Mukaku tidak tertudung karena panas.
2:10 Aku tidak tahu bahwa ada
burung pipit di tembok tepat di atas diriku. Maka jatuhlah tahi hangat ke dalam
mataku. Muncullah bintik-bintik putih. Akupun lalu pergi kepada tabib untuk
berobat. Tetapi semakin aku diolesnya dengan obat, semakin buta mataku karena
bintik-bintik putih itu, sampai buta sama sekali. Empat tahun lamanya aku tidak
dapat melihat. Semua saudaraku merasa sedih karena aku. Dua tahun lamanya aku
dipelihara oleh Ahikar sampai ia pindah ke kota Elumais.
2:11 Di masa itu isteriku
Hana mulai memborong pekerjaan perempuan.
2:12 Pekerjaan itu
diantarkannya kepada para pemesan dan ia diberi upahnya. Pada suatu hari, yaitu
tanggal tujuh bulan Dustrus, diselesaikannya sepotong kain, lalu diantarkannya
kepada pemesan. Seluruh upahnya dibayar kepadanya dan ditambah juga seekor anak
kambing jantan untuk dimakan.
2:13 Tetapi setibanya di
rumahku maka anak kambing itu mengembik. Lalu isteriku kupanggil dan berkata:
"Dari mana anak kambing itu? Apa itu bukan curian? Kembalikanlah kepada
pemiliknya! Sebab kita tidak diperbolehkan makan barang curian!"
2:14 Sahut isteriku:
"Kambing itu diberikan kepadaku sebagai tambahan upahku." Tetapi aku
tidak percaya kepadanya. Maka kusuruh kembalikan kepada pemiliknya -- Karena
perkara itu aku merah padam karena dia! -- Tetapi isteriku membantah, katanya:
"Di mana gerangan kebajikanmu? Di mana amalmu itu? Betul, sudah ketahuan
juga gunanya bagimu!
Mrk.
12: 13-17
12:13 Kemudian disuruh
beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu
pertanyaan.
12:14 Orang-orang itu datang
dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang
jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari
muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah
diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau
tidak?"
12:15 Tetapi Yesus mengetahui
kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai
Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"
12:16 Lalu mereka bawa. Maka
Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab
mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."
12:17 Lalu kata Yesus kepada
mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada
Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka
sangat heran mendengar Dia.
Berikanlah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa
yang wajib kamu berikan kepada Allah
Saudara terkasih, jebakan yang diungkapkan para
pengkritik Yesus justru menjebak mereka dan mengakui dengan terpaksa apa yang
disampaikan Yesus itu tepat. Mgr. Soegijopranata, sebagai uskup pribumi pertama
Indonesia dalam masa perjuangan memberikan hal yang mirip, 100% Katolik dan
100% Indonesia. Mgr. Soegijo memberikan dukungan untuk negera dan Gereja sama
besar dan itu tidak setengah-setengah, utuh bagi Gereja dan negara
Gereja bagian tak terpisahkan dari negara, sehingga
tidak bisa demi Gereja melalaikan negara atau sebaliknya, berjuang bagi negara
melepaskan dogma-dogma iman kepercayaan. Apa yang Yesus sabdakan dan Mgr
Soegijo katakan tepat bagi pembangunan karakter manusia Gereja Katolik yang ada
di Indonesia, sehingga berkontribusi bagi negara dan juga Gereja. Tidak bisa
saling meniadakan ataupun melampaui satu sama lain.
Demikian juga dalam perpolitikan, warga Gereja
patut untuk terlibat aktif sehingga bisa memberikan kontribusi positif bukan
menambah keburukan tentunya. Medan juang dan medan perutusan di tengah dunia
namun tidak boleh terikut arus dunia, itu menjadi bagian penting agar umat
beriman tetap memiliki iman yang tangguh, namun memilki sikap nasionalisme yang
kuat pula. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar