Sabtu, 27 Juni 2015

Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya

Sabtu Biasa Pekan XII (H)
Kej. 18:1-15
Luk. 1:46-47,48-49,50,53
Mat. 8:5-17


Kej. 18:1-15

18:1 Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
18:2 Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,
18:3 serta berkata: "Tuanku, jika aku telah mendapat kasih tuanku, janganlah kiranya lampaui hambamu ini.
18:4 Biarlah diambil air sedikit, basuhlah kakimu dan duduklah beristirahat di bawah pohon ini;
18:5 biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya; sebab tuan-tuan telah datang ke tempat hambamu ini." Jawab mereka: "Perbuatlah seperti yang kaukatakan itu."
18:6 Lalu Abraham segera pergi ke kemah mendapatkan Sara serta berkata: "Segeralah! Ambil tiga sukat tepung yang terbaik! Remaslah itu dan buatlah roti bundar!"
18:7 Lalu berlarilah Abraham kepada lembu sapinya, ia mengambil seekor anak lembu yang empuk dan baik dagingnya dan memberikannya kepada seorang bujangnya, lalu orang ini segera mengolahnya.
18:8 Kemudian diambilnya dadih dan susu serta anak lembu yang telah diolah itu, lalu dihidangkannya di depan orang-orang itu; dan ia berdiri di dekat mereka di bawah pohon itu, sedang mereka makan.
18:9 Lalu kata mereka kepadanya: "Di manakah Sara, isterimu?" Jawabnya: "Di sana, di dalam kemah."
18:10 Dan firman-Nya: "Sesungguhnya Aku akan kembali tahun depan mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara, isterimu, akan mempunyai seorang anak laki-laki." Dan Sara mendengarkan pada pintu kemah yang di belakang-Nya.
18:11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
18:12 Jadi tertawalah Sara dalam hatinya, katanya: "Akan berahikah aku, setelah aku sudah layu, sedangkan tuanku sudah tua?"
18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
18:14 Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"



Mat. 8:5-17


8:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:
8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."
8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.
8:11 Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga,
8:12 sedangkan anak-anak Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
8:13 Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya." Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.
8:14 Setibanya di rumah Petrus, Yesus pun melihat ibu mertua Petrus terbaring karena sakit demam.
8:15 Maka dipegang-Nya tangan perempuan itu, lalu lenyaplah demamnya. Ia pun bangunlah dan melayani Dia.
8:16 Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit.

8:17 Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."


Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya

Saudara terkasih pada hari ini Gereja mengajak kita merenungkan apa yang Yesus lakukan, bagaimana Dia melakukan  mukjizat dan kesembuhan juga bagi bangsa asing bukan hanya sebangsa-Nya. Hal ini berkaitan dengan universalisme karya Yesus. Kedua sikap perwira yang orang asing itu percaya akan kuasa Yesus dan sekaligus kerendahan hatinya. Dua sikap yang diapresiasi Yesus sebagai tidak ada di antara orang Israel.
Kesembuhan bukan karena permintaan perwira tersebut, Yesus menjawab kesembuhan sebagai jawaban atas kepercayaan. Terjadilah padamu seperti yang engkau percayai. Dan demikianlah yang terjadi. Bacaan pertama memberikan pembelajaran kepada kita dengan sikap yang berbeda, bagaimana Sara malah tertawa ketika Tuhan hadir dengan rencana dan karyanya. Tertawa sebagai bentuk kegamangan dan ketidakyakinan akan keadaan.

Saudara terkasih, sering kita berpikir ah tidak mungkin, terlalu besar bagiku, terlalu sulit untuk aku selesaikan, apa artinya? Kita terlalu berorientasi pada kita sendiri dan lupa bahwa ada Tuhan yang akan menyelesaikan dan membantu. Dia Yang Mahakuasa akan menyelesaikan semuanya. Kepercayaan kita akan Tuhan jawab dan balas dengan setimpal. Bagaimana DIA hendak berkarya sedang kita sendiri tidak yakin akan apa yang kita peroleh. Kepercayaan, kerendahan hati, dan kehendak Tuhan berpadu untuk melihat tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar