Pw.
S. Barnabas, Ras (M)
Kis.
11:21-26
Mzm.
98:2-3ab,3c-4,5-6
Mat.
10:7-13
Kis.
11:21-26
11:21 Dan tangan Tuhan
menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada
Tuhan.
11:22 Maka sampailah kabar
tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus
Barnabas ke Antiokhia.
11:23 Setelah Barnabas datang
dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka,
supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,
11:24 karena Barnabas adalah
orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada
Tuhan.
11:25 Lalu pergilah Barnabas
ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya
ke Antiokhia.
11:26 Mereka tinggal
bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak
orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
13:1 Pada waktu itu dalam
jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon
yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama
dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
13:2 Pada suatu hari ketika
mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus:
"Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah
Kutentukan bagi mereka."
13:3 Maka berpuasa dan
berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka
membiarkan keduanya pergi.
Mat.
10:7-13
10:7 Pergilah dan
beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
10:8 Sembuhkanlah orang
sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan.
Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan
cuma-cuma.
10:9 Janganlah kamu membawa
emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
10:10 Janganlah kamu membawa
bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau
tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
10:11 Apabila kamu masuk kota
atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai
kamu berangkat.
10:12 Apabila kamu masuk
rumah orang, berilah salam kepada mereka.
10:13 Jika mereka layak
menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali
kepadamu
Berikanlah
dengan Cuma-Cuma
Saudara terkasih, nasihat Yesus hari ini sungguh
kontekstual bagi kehidupan dunia hari ini yang menggunakan falsafah tidak ada
makan siang yang gratis. Apa artinya? Semua itu ada harganya, ada timbal balik
dan pamrih di balik perbuatan apapun yang dilakukan. Profesi dan profesional
memang layak mendapatkan upah, maka Yesus mengungkapkan hal tersebut pada ayat
setelahnya. Upah bukan menjadi yang utama, bahwa memberikan dengan cuma-cuma itu
jauh lebih penting. Upah akan mendapatkan menjadi konsekuensi logis yang semestinya.
Tugas perutusan kita sebagai pengikut-Nya ialah
sama dengan apa yang Ia lakukan, menyembuhkan orang sakit, dalam arti menemani
orang yang sakit karena telah ada dokter, apa yang bisa kita lakukan untuk
meringankan mereka, telah menjalankan perintah ini. Mmebangkitkan orang mati,
saat ini banyak orang yang segar bugar, gagah perkasa namun telah mati, mati
hati nuraninya, sehingga melakukan kejahatan saja dengan gagah berani seperti
pahlawan, perutusan kita dalam hal ini untuk membawa kembali orang yang telah
mati ini. Mengusir setan yang telah menjadi pusat orang sekarang, bukan setan
yang menggoda manusia sekarang ini, justru manusianya mencari-cari setan untuk
membantu pekerjaan jahatnya manusia.
Tuhan telah melimpahkan kepada kita dengan begitu
banyak, semua itu tidak ada yang perlu kita cari, namun Tuhan memberikannya
dengan cuma-cuma, maka kita wajar dan layak ketika membagikannya kepada sesama
yang membutuhkan dengan cuma-cuma pula. Sikap mengumpulkan perlu menjadi
membagikan.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar