Senin, 22 September 2014

Siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi.....

Senin Biasa (H)
Ams. 3:27-34
Mzm. 15:2-3ab, 3cd-4ab,5
Luk.8: 16-18


Ams. 3:27-34

3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
3:28 Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu.
3:29 Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau.
3:30 Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.
3:31 Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satu pun dari jalannya,
3:32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
3:33 Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.
3:34 Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Ia pun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.

Luk.8: 16-18

8:16 "Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
8:17 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."


Siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi.....

Saudara terkasih, Tuhan Yesus bersabda, bahwa pelita sebagai penerang itu pasti akan ditempatkan di tempat yang tinggi. Pelita tidak akan ditutup di dalam tempayan dan ditaruh di bawah tempat tidur. Fungsi lampu adalah sebagai penerang. Posisi yang paling tepat dan pas adalah di atas. Senada dengan bacaan Pertama yang menyatakan janganlah menahan-nahan kebaikan yang mampu engkau lakukan. Kebaikan harus disegerakan dan jangan ditunda-tunda.
Sebuah ilustrasi agak tidak enak, kebaikan itu seperti orang sakit perut dan hendak ke belakang. Lakukan segera, kalau tidak akan membuat tambah sakit, namun jangan pula berharap akan balasan dan kembalinya. Orang ke toilet tidak akan ada yang mengharap kembalinya bukan? Kebaikan merupakan mekanisme wajar dan alamiah dari diri kita yang harus cepat-cepat dilakukan tanpa perlu mengharapkan balasannya.
Pewartaan Tuhan Yesus mengenai pelita sebagai pewahyuan Misteri Kerajaan Allah berkaitan dengan jangkauan yang terbatas. Keseluruhan pewartaan Kerajaan Allah nantinya harus dilakukan oleh Para Rasul. Yesus mendesak para pendengar-Nya untuk mendengarkan, dan barang siapa yang mendengarkan dan terbuka akan Sabda Allah akan mengalami kehidupan rohani yang  lebih kaya. Sebaliknya, ketika orang jauh dari Sabda Allah, kehidupan rohani menjadi layu. Berkembang dan menghasilkan buah hanya di dalam Tuhan, dan bersama Tuhan, apa yang terjadi sebaliknya hanya karena jauh dari DIA. BD.eLeSHa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar