Senin
Biasa (H)
Ams.
3:27-34
Mzm.
15:2-3ab, 3cd-4ab,5
Luk.8:
16-18
Ams.
3:27-34
3:27 Janganlah menahan
kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu
melakukannya.
3:28 Janganlah engkau berkata
kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,"
sedangkan yang diminta ada padamu.
3:29 Janganlah merencanakan
kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama
dengan engkau.
3:30 Janganlah bertengkar
tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.
3:31 Janganlah iri hati
kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satu pun dari
jalannya,
3:32 karena orang yang sesat
adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
3:33 Kutuk TUHAN ada di dalam
rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.
3:34 Apabila Ia menghadapi
pencemooh, maka Ia pun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.
Luk.8:
16-18
8:16 "Tidak ada orang
yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di
bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua
orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya.
8:17 Sebab tidak ada sesuatu
yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia
yang tidak akan diketahui dan diumumkan.
8:18 Karena itu,
perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan
diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa
yang ia anggap ada padanya."
Siapa
yang mempunyai kepadanya akan diberi.....
Saudara terkasih, Tuhan Yesus bersabda, bahwa pelita
sebagai penerang itu pasti akan ditempatkan di tempat yang tinggi. Pelita tidak
akan ditutup di dalam tempayan dan ditaruh di bawah tempat tidur. Fungsi lampu
adalah sebagai penerang. Posisi yang paling tepat dan pas adalah di atas.
Senada dengan bacaan Pertama yang menyatakan janganlah menahan-nahan kebaikan
yang mampu engkau lakukan. Kebaikan harus disegerakan dan jangan ditunda-tunda.
Sebuah ilustrasi agak tidak enak, kebaikan itu
seperti orang sakit perut dan hendak ke belakang. Lakukan segera, kalau tidak
akan membuat tambah sakit, namun jangan pula berharap akan balasan dan
kembalinya. Orang ke toilet tidak
akan ada yang mengharap kembalinya bukan? Kebaikan merupakan mekanisme wajar
dan alamiah dari diri kita yang harus cepat-cepat dilakukan tanpa perlu
mengharapkan balasannya.
Pewartaan Tuhan Yesus mengenai pelita sebagai
pewahyuan Misteri Kerajaan Allah berkaitan dengan jangkauan yang terbatas.
Keseluruhan pewartaan Kerajaan Allah nantinya harus dilakukan oleh Para Rasul.
Yesus mendesak para pendengar-Nya untuk mendengarkan, dan barang siapa yang
mendengarkan dan terbuka akan Sabda Allah akan mengalami kehidupan rohani yang lebih kaya. Sebaliknya, ketika orang jauh dari
Sabda Allah, kehidupan rohani menjadi layu. Berkembang dan menghasilkan buah
hanya di dalam Tuhan, dan bersama Tuhan, apa yang terjadi sebaliknya hanya
karena jauh dari DIA. BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar