Jumat
Biasa (H)
Pkh.
3:1-11
Mzm.
144:1a,2abc,3-4
Luk.9:18-22
Pkh.
3:1-11
3:1 Untuk segala sesuatu ada
masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
3:2 Ada waktu untuk lahir,
ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut
yang ditanam;
3:3 ada waktu untuk membunuh,
ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk
membangun;
3:4 ada waktu untuk menangis,
ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
3:5 ada waktu untuk membuang
batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu
untuk menahan diri dari memeluk;
3:6 ada waktu untuk mencari,
ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk
membuang;
3:7 ada waktu untuk merobek,
ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk
berbicara;
3:8 ada waktu untuk
mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk
damai.
3:9 Apakah untung pekerja
dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah?
3:10 Aku telah melihat
pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan
dirinya.
3:11 Ia membuat segala
sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal
sampai akhir.
Luk.9:18-22
9:18 Pada suatu kali ketika
Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia
bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
9:19 Jawab mereka:
"Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang
mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
9:20 Yesus bertanya kepada
mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias
dari Allah."
9:21 Lalu Yesus melarang
mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa
pun.
9:22 Dan Yesus berkata:
"Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh
tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan
pada hari ketiga.
Indah
pada Waktunya
Saudara terkasih, Pengkhotbah memberikan nasihat
yang luar biasa bagi kita hari ini. Semua ada waktunya. Menyadari bahwa semua
ada waktunya, membuat kita menjalani kehidupan ini menjadi ringan, tidak
tergesa-gesa, tidak berkecil hati, namun juga tidak sombong. Jauh lebih
bernilai lagi, ialah kita ingat, bahwa kita tidak berjalan sendirian. Semua
telah direncanakan dan didampingi dengan baik oleh Tuhan Allah, satu per satu.
Saat menderita kita boleh berharap dan yakin bahwa ada harapan di waktu yang
lain, sehingga kita mampu tabah menghadapinya dengan jiwa dan hati yang terbuka
dan bisa bersyukur atas keadaan tersebut. Suatu waktu mendapat berkat melimpah,
menyadari sebagai ciptaan tentu apa yang terjadi tidak pernah lepas dari peran
Tuhan Allah, dengan demikian kita mewarnai hidup penuh syukur itu dengan hiasan
kerendahan hati, bukan kesombongan sebagai hasil pribadi dan kerja kerasnya
sendiri. Semua di bawah kolong langit ada waktunya. Tidak ada yang ada abadi di
dunia ini. Maka menjadi pribadi yang penuh syukur menyadari kerapuhan dan
kelemahan berserah di dalam Tuhan sebagai Penyelenggara Ilahi sudah layak dan
patut kita jalani.
Tuhan Yesus mengadakan pendadaran kualitas
pengenalan murid-Nya terhadap Pribadi Yesus. Ternyata para murid masih
dikungkung oleh kemanusiaa, yang lebih mudah mengatakan kata orang sebagai
ganti akan ketidakeranian membuat pernyataannya sendiri. Petrus sebagai kepala
atau ketua para murid memang memperoleh hikmat Tuhan Allah untuk mampu mengenal
Tuhan Yesus dengan jauh lebih baik. Engkaulah Mesias dari Allah. Berikutnya
ialah nubuat Yesus akan hari-hari akhir di dunia. Hari akhir yang diwarnai
dengan penderitaan dan penolakan dari kaum sebangsa-Nya.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar