Selasa Biasa (H)
1 Kor. 2:10-16
Mzm. 145:8-9,10-11,12-13ab,
13cd-14
1
Kor. 2:10-16
2:10 Karena kepada kita Allah
telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan
hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
2:11 Siapa gerangan di antara
manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia
sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa
yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
2:12 Kita tidak menerima roh
dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang
dikaruniakan Allah kepada kita.
2:13 Dan karena kami
menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata
tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami
oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
2:14 Tetapi manusia duniawi
tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah
suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat
dinilai secara rohani.
2:15 Tetapi manusia rohani
menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
2:16 Sebab: "Siapakah
yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi
kami memiliki pikiran Kristus.
Luk.
4: 31-37
4:31 Kemudian Yesus pergi ke
Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
4:32 Mereka takjub mendengar
pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
4:33 Di dalam rumah ibadat
itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
4:34 "Hai Engkau, Yesus
orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan
kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah."
4:35 Tetapi Yesus
menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan
itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari
padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
4:36 Dan semua orang takjub,
lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: "Alangkah hebatnya
perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada
roh-roh jahat dan mereka pun keluar."
4:37 Dan tersebarlah berita
tentang Dia ke mana-mana di daerah itu
Diam
dan Keluarlah!
Saudara terkasih, Yesus menunjukkan Siapa Diri-Nya,
Pribadi yang penuh kuasa dan wibawa. Kuasa dan wibawa tersebut mampu menghardik
kuasa jahat untuk diam dan tidak banyak bicara. Bahasa kaum muda sekarang diam
dan jangan kepo. Mengapa Tuhan Yesus menghardik setan untuk diam, para ahli
Kitab Suci menyatakan kemungkinan-kemungkinan yang ada. Kemungkinan pertama,
bahwa Yesus menghentikan ke-kepo-an
setan itu agar tidak nggember yang
belum saatnya tiba. Kalau setan sempat nggember
dan membuka Jati Diri Tuhan sebelum
saat-Nya, akan timbul persoalan dan Karya Tuhan terganggu. Yang kedua, Tuhan
Yesus hendak menunjukkan kewibawaan dan kekuasaan-Nya bahkan terhadap kuasa
jahat yang begitu besar pengaruhnya. Pengaruh besar saja bisa diperintah tanpa
membantah.
Orang-orang yang mendengar itu menjadi heran dan
takjub. Namun heran dan takjub saja tidak membawa iman dan mengenal Tuhan yang
datang sebagai Juru Selamat. Kita sering melihat mukjizat, perbuatan ajaib
Tuhan, namun bukan menjadi makin beriman malah menjadi sombong dan tinggi hati
merasa lebih dibandingkan orang lain. Hal ini tepat sebagaimana dinyatakan
Paulus dalam bacaan I, bahwa hikmat Tuhan yang menjadi bagian dan pedoman hidup
manusia. Manusia yang mengandalkan hikmat dan pengetahuan diri sendiri, sering
akan dimanfaatkan kuasa jahat untuk membelokkan apa yang kita yakini
kebenarannya tersebut untuk menjauh dari DIA dan kuasa-Nya.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar