Senin, 29 September 2014

"Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"

Pesta S.Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung (P)
Dan. 7:9-10, 13-14
Mzm. 130:1-2a,2bc-3, 405
Yoh.1:47—51


Dan. 7:9-10, 13-14

1:9 Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
1:10 tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja.
1:13 sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."
1:14 Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.

Yoh.1:47—51

1:47 Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
1:48 Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."



Saudara terkasih, hari ini Gereja Universal, memperingati Pesta Para Malaikat Agung, malaikat yang memiliki peran istimewa di dalam karya Allah bagi manusia. Allah yang tidak pernah melepaskan manusia sendirian di dalam hidupnya mengirimkan kepada kita malaikat pelindung. Pernah kah Anda mengalami peristiwa di mana kita berpikir sama sekali tidak akan mungkin lepas dari kejadian, misalnya, dan tiba-tiba ada sesuatu yang mengalihkan perhatian, dan kita lepas dari bahaya? Itu adalah karya malaikat dan Allah yang mengasihi kita. Perlu hati-hati apakah ini karya malaikat dan Roh Kudus atau dari roh jahat yang hendak membelokkan kita ke dalam kesesatan, ialah hati nurani kita. Bagaimana perasaan itu, apakah menyenangkan, membahagiakan, atau merisaukan? Ketika perasaan kita damai, sukacita, tenang, dan bahagia, kita layak yakin itulah karya Allah melalui malaikat, dan Roh Kudus.
Bacaan Injil memberikan pembelajaran kepada kita, bagaimana kita diwakili oleh Natanael, yang mengenal Tuhan, karena kasih-Nya yang telah menyentuh Natanael. Kedegilan hati, kebutaan mata, telinga yang tuli, karena iman kepercayaan lama yang menghalangi pengenalan Natanael kepada Yesus. Sering kita juga tidak mengenal kebaikan Tuhan saat kita baik-baik saja, apalagi kalau mendapatkan karunia berlimpah-limpah, namun ketika kita terdesak, di dalam keadaan yang sulit, yang pertama-tama kita lakukan ialah datang kepada Tuhan, berdoa dengan lebih tekun, berlitani, bernovena, dan semua daya upaya dilakukan. Hati kita tertutup oleh berkat-Nya, mata kita tersilaukan oleh rahmat berlimpah, pengetahuan kita yang banyak menghambat desiran angin kasih-Nya yang menawarkan diri untuk mendapat tanggapan kita.

Saudara terkasih, rahmat dan berkat gratis pemberian Tuhan Allah karena kasih dan cinta-Nya kepada kita. Rasa syukur dan tanggapan atas kebaikan-Nya itu sudah layak dan sepantasnya, bukan karena tuntutan dari siapapun, bahkan dari Allah. Allah tidak pernah meminta kita untuk apapun juga, namun kita yang harus tahu diri dan bersyukur dengan sepenuh hati. Kasih-Nya tidak berkesudahan.BD.eLeSHa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar