Rabu,
Pw. S. Gregorius Agusng, Paus Pujangga Gereja (P)
1
Kor. 3:1-9
Mzm. 33:12-13,14-15,20-21
Luk.
4:38-44
1
Kor. 3:1-9
3:1 Dan aku, saudara-saudara,
pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani,
tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
3:2 Susulah yang kuberikan
kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan
sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.
3:3 Karena kamu masih manusia
duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal
itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara
manusiawi?
3:4 Karena jika yang seorang
berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku
dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia
duniawi yang bukan rohani?
3:5 Jadi, apakah Apolos?
Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya,
masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.
3:6 Aku menanam, Apolos
menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
3:7 Karena itu yang penting
bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi
pertumbuhan.
3:8 Baik yang menanam maupun
yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai
dengan pekerjaannya sendiri.
3:9 Karena kami adalah kawan
sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Luk.
4:38-44
4:38 Kemudian Ia meninggalkan
rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras
dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
4:39 Maka Ia berdiri di sisi
perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan
dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
4:40 Ketika matahari
terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita
bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing
dan menyembuhkan mereka.
4:41 Dari banyak orang keluar
juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu
Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena
mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
4:42 Ketika hari siang, Yesus
berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari
Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan
mereka.
4:43 Tetapi Ia berkata kepada
mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan
Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
4:44 Dan Ia memberitakan
Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea
IA Melepaskan Diri dari Sahabat dan
Musuh-Nya
Saudara terkasih, Paulus menyatakan bahwa manusia
yang masih diliputi oleh pertikaian, perselisihan mengenai golongan, iri hati
satu dengan yang lain, sebagai kanak-kanak yang masih memakan berupa makanan
bayi yaitu susu. Semua sama di hadapan Tuhan, yang memberikan pertumbuhan dan
kehidupan. Kalau orang bertikai dan justru lupa dengan yang memberikan
pertumbuhan, merupakan ciri kanak-kanak. Baik tumbuhan ataupun yang merawat
tumbuhan sama, apalagi berhadapan dengan Pemilik tanaman sekaligus perawatnya.
Tuhan Yesus juga memperlihatkan kekanak-kanakan
iman pengikut-Nya yang masih awali, ketika Yesus menyembuhkan banyak orang dan
mereka merasakan bantuan yang mereka butuhkan, mereka hendak menahan Tuhan
untuk mereka saja. Cara mengikat Tuhan untuk mereka saja.
Persoalan memiliki dan obsesif merupakan ciri
kanak-kanak yang jauh dari kedewasaan. Membesar-besarkan perbedaan dan
menyatakan diri dan kelompoknya sebagai bagian yang paling hebat dan menilai
kelompok lain sebagai kecil, kerdil, lemah, belum tahu apa-apa, perlu
disingkirkan, bukan sepadan, dan rasa superior
bagi diri dan kelompoknya dan yang lain itu tidak memiliki nilai lebih sama
sekali. Rasa iri, dengki, perselisihan yang masih menunjukkan sifat
kanak-kanak.
Saudara terkasih, ketika kita mendapatkan bantuan,
atau merasa cocok dengan sesuatu, kita memiliki kecenderungan manusiawi untuk
memilikinya sebagai milik pribadi. Harus menjadi milikku apapun yang terjadi. Tuhan
Yesus memberikan gambaran yang jelas bahwa Ia melepaskan Diri-Nya dari para
sahabat-Nya seperti yang IA lakukan terhadap para musuh-Nya. IA tidak terikat
dalam satu kelompok saja. Apa yang IA perbuatan merupakan gambaran bahwa
keselamatan itu merupakan keselamatan bagi semua orang.BD.eLeSHa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar